Pemimpin Negara Pertama yang Bakal Bertemu Presiden Trump
- Reuters
VIVA.co.id – Perdana Menteri Inggris Theresa May adalah pemimpin negara pertama yang akan bertatap muka dengan Presiden Trump setelah ia resmi dilantik menjadi presiden Amerika Serikat ke-45.
Dilansir dari The Independent, Sabtu 21 Januari 2017, sumber dari pemerintahan Inggris mengatakan, PM May dijadwalkan terbang ke Washington DC pada hari Kamis pekan depan dan langsung menemui Presiden Trump. Dia juga berencana untuk tinggal selama dua hari di sana.
Rencana pertemuan keduanya dibenarkan oleh Kepala Strategi dan Penasihat Senior Presiden Trump, Steve Bannon. Dia mengatakan, pertemuan antara kedua pemimpin negara ini memang sudah direncanakan sejak lama, mengingat Trump ingin membangun kerja sama yang kuat dengan Inggris.
Meskipun selama masa kampanye calon presiden AS pada 2016 May mengkritik Trump secara terang-terangan, kenyataannya, ia masih berharap dapat menjalin kerja sama efektif bersama Trump.Â
Sebelumnya, May mengatakan ketidaksetujuannya dengan cara kampanye yang dilakukan Trump. Ia menyebut jika ucapan Trump tentang kebijakan di London dan Muslim Inggris adalah salah besar.
"Saya ambil kesimpulan sederhana tentang cara saya yang ingin melihat apa yang seharusnya dilakukan dalam sebuah kampanye," kata May.
"Saya ingin mereka (kampanye pilpres AS) dilakukan dengan cara yang tenang dan terukur berdasarkan pertimbangan tepat dari berbagai isu." ujarnya menambahkan.
Rencana kunjungan kenegaraan May tampaknya telah diagendakan lebih dari satu minggu lalu. Meski demikian, dalam kunjungannya ke Gedung Putih nanti May tidak akan didampingi menteri kabinetnya.Â
Pertemuan kepala dua negara besar ini akan membahas kesepakatan perdagangan antara AS dan Inggris, serta mencari jaminan atas sikap Trump kepada Rusia dan NATO. (mus)