Membaca Bahasa Tubuh Trump saat Pidato, Ada Kemarahan
- REUTERS/Evan Vucci/Pool
VIVA.co.id – Presiden AS ke 45 Donald Trump dinilai penuh kemarahan. Itu terlihat dari isi pidato dan gerak tubuhnya.
Seorang pengamat dari Universitas Princeton, Julian Zelizer, mengatakan apa yang ditampilkan Trump saat pidato pelantikan terlihat "penuh kemarahan secara fisik dan verbal." Salah satu indikasinya adalah jari tangannya yang selalu meruncing dan menunjuk.
Menurut Zelizer, Trump lebih memilih berbicara secara langsung pada pendukungnya. Ia tak menghabiskan energi untuk mayoritas warga AS yang tak melihat Trump sebagai pilihan favorit, seperti yang disampaikan beberapa lembaga jajak pendapat.
"Pidato Trump lebih efektif dibanding pidato Ronald Reagan pada tahun 1981, di mana keduanya sama-sama berbicara soal penderitaan ekonomi dan industri yang lesu. Namun Reagan lebih berat karena inflasi yang stagnan dan tingkat pengangguran yang mencapai 7,5 persen," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, 20 Januari 2017.
Zelizer menambahkan, kondisi Trump lebih baik karena Obama mewariskan angka pengangguran di kisaran 4,7 persen dan selama masa kepemimpinannya, Obama berhasil menggerakkan sektor swasta. Namun ia melihat jari tangan Trump yang selalu menunjuk saat berbicara adalah sebuah bahasa tubuh yang penuh kemarahan.
Alan Schwartz, pengamat presiden dari Universitas Vanderbilt mengatakan Trump mungkin memang bukan orang yang diharapkan publik Amerika. "Tapi dia mampu menyentuh dengan kepekaan soal krisis nasional dan penurunan ekonomi domestik," ujarnya.
Seorang pengagum Trump dari Moorresville, Carolina Selatan, Belinda Bee, yang sengaja datang ke Washington untuk menyaksikan pelantikan Trump mengaku optimistis dengan kepemimpinan Trump. Ia yakin Trump akan berhasil mengatasi terorisme dan tetap berbeda dengan kebanyakan politisi. "Negara ini kini milik rakyat, bukan lagi milik politisi," ujarnya.