Prioritas Pertama Donald Trump setelah Dilantik
- REUTERS.com
VIVA.co.id – Donald Trump secara resmi telah dilantik menjadi presiden baru Amerika Serikat ke-45. Ia berjanji pertama kali akan memprioritaskan Amerika, dan berupaya melepas dari beragam masalah yang membelit negeri adi kuasa itu. Dengan nada lantang, Trump mengatakan bila kelas menengah Amerika belakangan telah hancur oleh sistem pekerjaan outsourcing.
"Mulai saat ini, Amerika akan menjadi pertama (prioritas)," kata Trump dalam pidatonya, seperti dilansir Reuters, Sabtu, 21 Januari 2017.
Dalam kesempatan itu, Trump menuduh Pemerintah AS sebelumnya ‘menganak-emaskan’ Washington dengan mengorbankan beberapa wilayah Amerika lainnya. Trump juga mengatakan, selama ini Amerika Serikat telah memperkaya industri asing dan justru mengorbankan banyak perusahaan di Amerika. Termasuk di antaranya mensubsidi tentara di negara lain dan membiarkan militer AS berkondisi memprihatinkan.Â
"Menghabiskan triliunan di luar negeri, sementara infrastruktur di Amerika runtuh. Kekayaan kelas menengah kami telah robek dari rumah mereka (warganya) dan kemudian didistribusikan di seluruh dunia," kata Trump.
"Ini harus berhenti saat ini, dan berhenti sekarang. Setiap keputusan pada perdagangan, pajak, imigrasi, luar negeri, akan dibuat untuk menguntungkan pekerja Amerika dan keluarga Amerika," ia menambahkan.