Nelayan Indonesia Kembali Diculik Abu Sayyaf
- www.worldbulletin.net
VIVA.co.id – Kelompok militan Abu Sayyaf kembali menculik tiga nelayan warga negara Indonesia dari kapal penangkap ikan di Laut Sulu, Filipina. Kepala Komando Mindanao Barat, Mayjen Carlio Galvez Jr membenarkan kabar penculikan tiga awak kapal penangkap ikan asing tersebut.
Para korban, termasuk di antara enam orang awak sebuah kapal nelayan Sandakan, yang awalnya dilaporkan hilang setelah serangan oleh kelompok bersenjata di perbatasan laut Filipina dan Malaysia.
"Berdasarkan daftar yang diberikan oleh Kepolisian Indonesia, para korban penculikan diidentifikasi sebagai Hamdan bin Salim, Subandu bin Sattu dan Sudarling Samansung. Hingga saat ini nasib ketiganya belum diketahui," kata Juru Bicara Westmincom, Raphael Alano, dikutip Inquirer, Jumat, 20 Januari 2017.
Menurut informasi, ketiganya disandera oleh kelompok Abu Sayyaf pada hari Kamis, hari yang sama saat dua sandera Filipina dibebaskan oleh penculik di kota Indanan.
"Pihak berwenang Indonesia telah menelepon kami untuk memverifikasi penculikan tiga nelayan Indonesia di perairan Sulu," ujarnya.
Hingga kini, masih ada empat nelayan Indonesia yang berada di bawah penyanderaan Abu Sayyaf. Penculikan yang sebelumnya kerap dilakukan di perairan Sulu pun sempat bergeser ke perairan Sabah, Malaysia.
Pihak Kemlu RI beberapa waktu lalu menilai, Abu Sayyaf cenderung mengubah target penyanderaan sebagai dampak dari dilakukannya patroli militer bersama. Indonesia pun telah menjalankan beberapa mekanisme pengamanan di antaranya joint patrol, joint coordinated patrol dan convoy. (ase)