Militer Tolak Tampilkan Alat Terbaik Saat Pelantikan Trump

Personel Militer Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS.com

VIVA.co.id –  Tim transisi kepemimpinan Donald Trump berencana untuk memamerkan tank dan peluncur rudal dalam parade pelantikan presiden Jumat ini. Salah satu anggota staf menyebutkan, parade militer ini rencananya akan ditampilkan mirip dengan apa yang dilakukan di Rusia dan Korea Utara.

Kisah Pilu Amanda Tentara Cantik Dibunuh saat Hamil, Pelaku Ditangkap Setelah 23 Tahun

Namun, gagasan ini ditolak oleh pihak militer lantaran akan merusak citra dari tank maupun peluncur rudal itu sendiri. Militer juga khawatir parade alat berat akan merusak struktur jalan di Washington.

Seperti diketahui pada kesempatan sebelumnya, Donald Trump berjanji akan memamerkan kekuatan militer negara itu pada parade pelantikan. Meski tak akan menyertakan mesin maupun persenjataan berat, namun parade ini diperkirakan akan melibatkan unsur militer yang lebih besar dari biasanya.

Mengerikan, Muncul Lagi Setelah 21 Tahun Pembom Siluman B-2 Spirit Amerika Bombardir Yaman

"Mereka memang berencana untuk menampilkan parade bergaya militer seperti di Rusia atau Korut. Tampak masuk akal bahwa militer khawatir akan kerusakan jalan akibat pengerahan tank tersebut," kata seorang pejabat di Kementerian Pertahanan AS, dilansir Daily Mail, Jumat, 20 Januari 2017.

Meski demikian, parade pelantikan Trump dipastikan akan tetap diramaikan dengan unsur kemiliteran. Hal ini diwakili dengan penampilan aksi dari Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Marinir dan Coast Guard.

Pangkalan Perang Amerika Dibombardir Rudal Misterius

Trump bertekad untuk memamerkan militer negara selama kepresidenannya. Menurutnya menjadi presiden yang hebat harus dilakukan dengan banyak hal, salah satunya adalah membangun pertahanan militer yang kuat.

"Kita akan menunjukkan kepada semua orang bahwa kita membangun pertahanan militer yang kuat, kita akan menampilkan militer terbaik kita." (mus) 

VIVA Militer: Rudal balistik milisi Houthi Yaman

Jenderal Yahya Saree: Rudal Houthi Hantam Kapal Induk Nuklir Amerika

Operasi berlangsung selama delapan jam.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024