Serba Serbi Pelantikan Donald Trump Jadi Presiden AS
Kamis, 19 Januari 2017 - 17:54 WIB
Sumber :
- REUTERS/Rick Wilking
VIVA.co.id – Pekan ini, Presiden AS terpilih Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden AS ke 45. Pelantikan akan dilakukan pada Jumat 20 Januari 2017, pukul lima sore waktu setempat atau Sabtu 21 Januari 2017 pukul 05.00 WIB.
Apa yang bisa Anda ketahui soal pelantikan Presiden AS? Berikut serba serbi pelantikan Presiden AS seperti diberitakan oleh Telegraph, 19 Januari 2017.
- Trump akan dilantik pada Jumat, 20 Januari 2017, pukul lima sore waktu setempat.
- Upacara utama akan dilakukan di Gedung Putih, dan diikuti oleh beberapa Inaugural Balls, dis eluruh Washington DC. Pengambilan sumpah jabatan akan dilakukan di tangga depan gedung Capitol.
- Presiden AS terpilih tak akan langsung menjadi presiden. Sejak tahun 1933, Presiden AS terpilih biasanya dilantik pada 4 Maret atau empat bulan setelah proses pemilihan. Namun setelah ada ratifikasi Amandemen ke 20, proses pelantikan berubah menjadi dua bulan, yaitu pada 20 Januari.
- Jarak antara pemilihan dan pelantikan dimaksudkan agar presiden terpilih bisa menyiapkan kabinetnya lebih dulu dan presiden yang sedang berjalan bisa menyelesaikan pekerjaannya. Namun, alasan utama adanya jarak antara pemilihan dan pelantikan adalah sistem pemilu AS yang menggunakan proses Electoral College. Pada 8 November, publik AS melakukan pemilihan. Namun pemilihan itu tak langsung memilih calon yang mereka inginkan. Publik Amerika lebih dulu memilih "electors" di negara masing-masing yang akan mendukung kandidat yang mereka inginkan untuk jadi presiden. Proses ini disebut sebagai "electoral college." Semakin banyak orang yang tinggal dalam satu negara, maka semakin banyak electors di negara tersebut. Kandidat yang meraih suara electors terbanyak, artinya memenangkan electoral college di negara tersebut. Kandidat pertama yang memenangkan cukup negara untuk mendapat 270 electoral votes, adalah kandidat yang terpilih menuju Gedung Putih.
- Trump mendeklarasikan kemenangannya sebagai Presiden AS terpilih ketika pemilih Texas dihitung. Ia melaju dengan 270 pemilih. Setelah penghitungan suara selesai pada 19 Desember, Trump menyelesaikan pemilihan dengan 304 electoral votes dan kompetitornya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton meraih 227 electoral votes. Tujuh pemilih menentang konvensi dan melawan popular vote, menolak memilih kandidat yang lain. Hasil dari 19 Desember itu dikonfirmasi Kongres pada 6 Januari.
- Pada 19 Januari, Presiden Terpilih Donald Trump dan Wakil Presiden Terpilih Mike Pence akan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Arlington. Upacara ini dilanjutkan dengan konser selamat datang bertajuk "Make America Great Again!" di Lincoln Memorial.
- Lalu pada tanggal 20 Januari 2017, sekitar pukul lima sore, Donald Trump akan diambil sumpah dan dilantik sebagai Presiden AS ke 45. Hakim Agung John Roberts dari Mahkamah Agung Amerika Serikat akan menjadi pengambil sumpah yang dilakukan di tangga depan Gedung Capitol. Sebelum Trump diambil sumpah, Mike Pence akan diambil sumpahnya sebagai Wakil Presiden AS dengan proses yang lebih pendek.
- Setelah pengambilan sumpah, Trump akan diberikan waktu untuk menyampaikan pidatonya. Kalimat yang muncul dari pidato pertama itu biasanya akan dicatat dalam sejarah AS. Misalnya, seperti yang disampaikan John F Kennedy, "Jangan tanya apa yang bisa dilakukan negara untukmu, tapi tanyalah apa yang bisa kamu lakukan untuk negara."
- Presiden yang digantikan tak punya kewajiban menghadiri upacara pelantikan ini. Namun jika nanti Obama tak hadir, maka ia akan jadi mantan Presiden AS yang pertama kalinya tak menghadiri pelantikan presiden dalam 96 tahun sejarah pelantikan presiden di AS.
- Mantan Presiden George W Bush, Bill Clinton, dan Jimmy Carter tercatat akan menghadiri pelantikan bersama pasangan masing-masing. Jadi, pelantikan ini akan menjadi pertemuan pertama Hillary Clinton dan Donald Trump setelah pemilihan.
- Untuk Gedung Putih, tanggal 20 Januari akan menjadi tanggal terakhir Obama dan keluarganya menghabiskan pagi hari mereka di sana. Sedangkan tanggal 20 Januari malam akan menjadi malam pertama bagi Trump dan keluarganya untuk tidur di gedung tersebut.
- Sehari setelah pelantikan, yaitu pada 21 Januari, sekitar 200.000 perempuan siap melakukan demonstrasi damai. Laman resmi mereka "Women'sMarch" di Facebook mengabarkan, long march tersebut dilakukan "untuk memberi pesan dengan garis tebal pada pemerintahan yang baru, di awal kepemimpinan mereka, bahwa hak perempuan adalah hak asasi manusia."
200 Ahli Kesehatan Mental Nyatakan Trump Tak Layak Jadi Presiden, Punya Gangguan Narsistik?
Lebih dari 200 ahli kesehatan mental di Amerika Serikat menyatakan bahwa Donald Trump memiliki kondisi gangguan kepribadian berat atau "narsisme ganas."
VIVA.co.id
28 Oktober 2024
Baca Juga :