Obama Merasa Telah Menegakkan Hukum dengan Adil
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA.co.id – Presiden Barack Obama mengaku tak akan salah mengambil keputusan membebaskan Chelsea Manning. Ia justru merasa telah menegakkan hukum.
Saat berbicara dalam konferensi pers terakhirnya, Obama memberikan penjelasan mengenai alasannya membebaskan Chelsea Manning, pembobol rahasia militer Amerika Serikat.
Menurut dia, Chelsea yang sebelumnya adalah Bradley Manning, telah melalui masa yang berat di penjara, dan keputusannya untuk mengurangi masa hukuman Chelsea bukanlah sebuah sinyal bahwa ia bersikap longgar pada mereka yang membocorkan rahasia negara.
Diberitakan oleh Reuters, Presiden ke-44 AS itu mengatakan, keputusannya untuk mengurangi hukuman Manning sangat masuk akal dengan alasan Manning telah melalui persidangan, bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang ia lakukan, dan hukuman yang ia terima sangat tidak proporsional dibanding mereka yang melakukan kejahatan serupa.
"Chelsea Manning telah menerima dan menjalankan hukuman penjara. Saya merasa sangat nyaman karena keadilan sudah ditegakkan," ujar Obama saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Rabu, 18 Januari 2017 waktu setempat.
Selain Chelsea, Obama mengumumkan pengurangan hukuman bagi 209 narapidana lain, dan memberikan ampunan bagi 64 lainnya.
Chelsea Manning diadili dan dipenjara setelah terbukti membocorkan sekitar 700.000 dokumen, video, pembicaraan diplomatik, dan dokumentasi dari daerah perang kepada Wikileaks pada 2010. Kasus ini menjadi kasus terbesar dalam sejarah pembobolan dokumen di Amerika Serikat.
Anggota Kongres AS dari Partai Republik mengkritik pengurangan hukuman tersebut sebagai preseden berbahaya bagi para pembobol rahasia negara. Sean Spicer, Sekretaris Presiden AS terpilih Donald Trump, mengatakan kepada wartawan, apa yang dilakukan oleh Obama memberikan pesan "sangat bermasalah."
Pekan lalu, pendiri Wikileaks Julian Assange, sempat menulis di Twitternya, jika Manning dibebaskan, ia bersedia diekstradisi ke AS, di mana pemerintah sedang melakukan investigasi kriminal terbuka pada aktivitas Wikileaks.
Namun, Obama membantah bahwa keputusannya adalah bagian dari kesepakatan dengan Assange. Ia juga mengatakan tak melihat ada kontradiksi yang terjadi dalam pendekatan administrasi pada Assange dan Manning, serta mengacu pada banyak pertanyaan mengenai Wikileaks di Departemen Kehakiman.
"Apa yang bisa saya katakan saat ini adalah, ini era siber, kita harus tetap mengikuti terus-menerus untuk menemukan keseimbangan dalam akuntabilitas dan keterbukaan, serta transparansi, yang menjadi tonggak demokrasi kita,” ujarnya.
“Tapi juga harus menyadari, ada lawan politik dan aktor jahat di luar sana yang ingin menggunakan kebebasan yang sama sebagai cara menghancurkan kita," kata Obama. (art)