Obama Bebaskan Pembocor Dokumen Negara

Bradley Manning alias Chelsea Manning, pembocor dokumen negara yang segera dibebaskan oleh Obama.
Sumber :
  • REUTERS/U.S. Army/Handout

VIVA.co.id –  Presiden Barack Obama membebaskan Chelsea Manning, yang telah membocorkan dokumen untuk Wikileaks pada tahun 2010, dari penjara. Chelsea Manning, yang terlahir sebagai pria dengan nama Bradley Manning akan dibebaskan pada 17 Mei 2017.

Bekas Antek CIA Dibui gara-gara Ungkap Cara Jebol HP hingga TV Pintar

Menurut vonis pengadilan, harusnya Manning baru bebas pada 2045 mendatang. Bradley alias Chelsea, kini berusia 29 tahun, adalah seorang transgender yang dijatuhi hukuman penjara selama 35 tahun oleh pengadilan AS.

Ia dianggap bersalah karena perannya dalam membocorkan pembicaraan diplomatik pada kelompok antikerahasiaan. Di Amerika Serikat, membocorkan dokumen rahasia negara masuk dalam pelanggaran terbesar.

Rencana membebaskan Manning sudah disampaikan oleh Gedung Putih sejak beberapa hari lalu. Manning dikabarkan sudah dua kali mencoba bunuh diri di penjara pria di Fort Leavenworth, Kansas, di mana dia ditahan.

Tahun lalu, ia juga melakukan aksi mogok makan. Aksinya berakhir setelah militer setuju untuk memberikan terapi atas gangguan identitas gender yang ia alami.

Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang

Meski membebaskan Manning, tidak serta merta Obama memberikan ampunan pada semua. Edward Snowden, mantan kontraktor Agen Keamanan Nasional (NSA) yang membocorkan informasi soal program pengawasan massal sebelum kabur dari AS, tak akan mendapatkan ampunan sama sekali.  Pihak berwenang Rusia mengatakan, Snowden telah diberikan perpanjangan waktu selama dua tahun untuk suaka sementara di negara itu.

Kasus pembongkaran dokumen rahasia yang dilakukan Manning telah membuat publik AS terbelah. Sebagian menganggap dia adalah whistleblower yang membongkar rahasia militer AS. Lebih dari 100.000 orang menandatangani petisi agar Gedung Putih membebaskannya dan memulihkan nama baiknya. Tapi, bagi sebagian lainnya, Manning adalah pengkhianat yang membahayakan keselamatan militer AS.

Warga Indonesia di AS Ikut Waswas Jelang Pelantikan Joe Biden

Juru bicara Gedung Putih, Paul Ryan, menggambarkan, pengampunan yang diberikan oleh Obama adalah sebuah pengkhianatan. "Ketika saya menghadiri persidangan vonis Manning pada 2013, jaksa meminta agar pengadilan menjatuhkan hukuman yang lebih keras dari 35 tahun penjara. Mereka bilang, mereka ingin mengirimkan pesan pada siapa saja yang berpotensi menjadi pembocor rahasia negara,” ujarnya seperti dikutip dari BBC, 18 Januari 2017.

Gedung Putih belum memberikan konfirmasi mengapa mengambil keputusan untuk membebaskan Manning. Perlu dicatat, Obama dituduh melancarkan perang pada whistleblowers untuk menuntut lebih banyak orang di bawah UU Spionase AS dibanding presiden-presiden lain sebelumnya.

Militer AS menuduh Manning dengan 22 tuduhan yang terkait dengan kepemilikan tidak sah dan pendistribusian lebih dari 700.000 rahasia diplomatik dan dokumen militer. Termasuk di antaranya adalah rekaman video dari sebuah helikopter Apache yang menewaskan 12 warga sipil di Baghdad pada tahun 2007. Manning juga menyampaikan pesan sensitif di antara diplomat AS, termasuk penilaian intelijen dari tahanan Guantanamo yang dipenjarakan tanpa pengadilan, dan rekaman militer dari perang di Afghanistan dan Irak.

Pengungkapan itu dianggap memalukan AS, dan mendorong pemerintahan Obama melakukan tindakan atas terjadinya kebocoran itu. Saat  persidangan, Manning sempat meminta maaf karena telah melukai perasaan warga AS, dan mengatakan ia melakukan kesalahan. Karena sebelumnya ia berpikir, dengan tindakannya, ia akan membuat dunia menjadi lebih baik.

Sebelumnya, Wikileaks, organisasi yang mempublikasikan kabel diplomatik tersebut, pernah mengatakan bahwa Julian Assange, pendiri Wikileaks, setuju untuk diekstradisi kembali ke AS jika Obama bisa memberikan garansi atas pembebasan Manning. Namun Gedung Putih membantah bahwa pembebasan Manning dipengaruhi oleh tawaran ekstradisi Assange.

Hingga saat ini Julian Assange masih berada di pengasingan di Kedubes Ekuador. Ia berada di sana sejak 2012. Assange belum memberikan komentar apapun, terkait kemungkinan menyerahkan diri. (one)

 

Ilustrasi hacker.

Five Famous and Most Dangerous Hackers in the World

Hacking is dangerous activity on PC system, and it tends to criminals. Well, there are some famous and dangerous hackers in the world.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2022