Trump Sebut NATO Sudah Usang
- Reuters/Roman Baluk
VIVA.co.id – Presiden AS terpilih Donald Trump mengatakan NATO sudah usang, namun ia masih menganggapnya penting.
"Saya tahu, saya menimbulkan kegemparan ketika mengatakan NATO sudah usang," ujar Trump kepada media Inggris The Times of London, Senin, 16 Januari 2017. "NATO sudah usang karena mereka tak memerangi teror. Saya sudah menimbulkan kegemparan selama dua hari terakhir. Namun akhirnya mereka mengakui, apa yang saya katakan adalah benar."
Trump juga menambahkan, tak semua anggota NATO membayar secara adil untuk keamanan AS. "Banyak negara anggota NATO tak membayar yang seharusnya mereka bayar. Dan menurut saya ini sangat tak adil bagi Amerika," ujarnya.
"Tapi, NATO tetap penting buat saya. Lima negara ini membayar sesuai yang seharusnya mereka bayarkan. Lima. dan itu tak banyak," katanya menambahkan.
Menanggapi pernyataan Trump, Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier mengatakan pernyataan tersebut menimbulkan keprihatinan di seluruh anggota NATO yang berjumlah 28 negara. Sementara Sekjen NATO Jens Stoltenberg berkomentar, apa yang disampaikan Trump sangat 'menakjubkan," dan bertentangan dengan sikap Menhan yang ditunjuk oTrump, Jame Mattis alias Mad Dog soal NATO.
Koordinator Transatlantic Jerman, Juergen Hardt, mengatakan kepada Reuters, 17 Januari 2017, bahwa meski Trump mengatakan NATO telah usang, mereka berharap Washington tetap mempertahankan kepemimpinannya di NATO.
Ucapan Trump mendapat dukungan dari Rusia. Juru bicara Kremlin menyatakan mereka setuju dengan Trump bahwa NATO sudah usang. NATO ditandai Rusia sebagai sisa permusuhan Perang Dingin.
NATO berdiri pada tahun 1950 sebagai kunci pertahanan Eropa Barat, saat memperluas wilayah aktivitas mereka paska-periode Perang Dingin, sebagai pembatas dengan Rusia. Dalam pakta pendiriannya, negara yang bergabung dengan NATO sepakat, bahwa serangan terhadap salah satu dari mereka adalah serangan terhadap semua.