Gedung Putih Sebut Sikap Trump Menambah Keraguan Publik
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id – Gedung Putih menuduh pemerintahan baru Donald Trump sangat tidak transparan dan mengambil pendekatan yang berbeda dengan Barack Obama di masa pemerintahannya. Seperti diketahui pada awal masa pemerintahan, Obama juga sempat diterpa rumor dan konspirasi yang mengatakan bahwa ia bukan warga asli kelahiran Amerika.
Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan kurangnya bukti yang dirilis oleh tim Trump untuk membantah klaim dalam kebocoran berkas intelijen hanya akan semakin menambah keraguan publik.
Dalam menekankan pernyataannya, Earnest mengatakan ketika tim Obama dihadapkan dengan teori konspirasi bahwa presiden tidak lahir di AS, mereka memberikan bukti kuat untuk membantah klaim tersebut.
"Waktu itu ada berbagai macam kritik dan penyebaran teori konspirasi yang menyebutkan bahwa presiden tidak lahir di Amerika. Kami memberikan bukti dan semua orang bisa melihat bahwa tuduhan terhadap presiden itu palsu," kata Earnest, dikutip Independent, Jumat, 13 Januari 2017.
"Pemerintahan yang baru ini telah memiliki pendekatan yang berbeda. Mereka tidak transparan. Mereka seharusnya memberikan bukti kuat untuk membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa tuduhan tidak berdasar. Namun sikap ini justru membuat publik semakin ragu," katanya.
Komentar ini muncul setelah presiden terpilih dengan kesal membantah laporan yang dituduhkan kepadanya, dan mengatakan bahwa informasi terkait video seksual dan konspirasi bisnis tersebut palsu. "Ini semua berita palsu, hal itu tidak terjadi," tegas Trump.
Dalam sebuah berkas setebal 35 halaman terungkap bahwa Rusia telah berkonspirasi dan mendukung Trump setidaknya selama lima tahun, dan membantunya terpilih sebagai presiden AS.