Dua Foto yang Bikin 8 WNI Ditolak Masuk Singapura
- VIVA.co.id/Berton Siregar
VIVA.co.id – Delapan santri WNI yang berencana masuk ke Singapura melalui Johor Bahru, Malaysia, pada Senin, 9 Januari 2017, ditolak pihak Imigrasi Singapura. Penolakan ini disebabkan karena salah seorang WNI, yang diketahui bernama Ridce Elfi Hendra menyimpan gambar bom sandal dan bendera ISIS di dalam data file ponselnya.Â
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Densus Malaysia terhadap Ridce Elfi Hendra, kedua gambar tersebut di dapatkannya dalam sebuah grup WhatsApp di Sumatera Barat.
Pria yang juga menjadi pimpinan rombongan ini mengaku sudah pernah menghapus gambar tersebut, karena ia juga sudah tidak bergabung dalam grup WA itu lagi. Tetapi, ternyata gambar tersebut masih tersimpan di dalam data file ponsel pribadinya itu.Â
Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian dalam jumpa pers di Mapolda Kepri mengatakan bahwa kedelapan WNI ini masih menjalani pemeriksaan setelah dideportasi dari Singapura melalui Malaysia.Â
"Kami masih kembangkan, apa motif gambar tersebut, dan kita belum menemukan barang bukti lainnya " ujarnya di Mapolda Kepri, Rabu, 11 Januari 2017.Â
Adapun identitas ke delapan  WNI Yang semuanya berasal dari Sumatera Barat ini sebagai berikut :
1. Farhan Hidayat, Bukit Tinggi 17 November 2000 No Pass: B2804542
2. Anif Sadiki Alman, Bukit Tinggi 19 Desember 1993, No Pass: A9557907
3. Amril Kis, Barulak 17 Juni 1988, No Pass: A9020535
4. Syukri Alhamda, Galogandang 15 April 1997, No Pass: B5570617
5. Ilvan Oktarozi, Koto Sani 05 Oktober 1990, No Pass: A9C28123
6. Muhammad Hijrah, Bukit Tinggi 21 November 1991, No Pass: B5570619
7. Ridce Elfi Hendra, No Pass: E92152095 (Passpor Saudi Arabia)
8. Hendi Ardiansyah Putra, Kepahiang 27 Desember 1995, No Pass: B5570405
(ase)