Rusia Tarik Pulang Kapal Induk Kuznetsov dari Suriah
- rusnavy.com
VIVA.co.id – Rusia telah mulai menarik pasukan militernya dari wilayah Suriah. Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov mengatakan, Kapal Induk Admiral Kuznetsov dan beberapa kapal tempur lainnya, akan menjadi yang pertama ditarik dari Pelabuhan Tartus di Suriah ke Murmansk.
"Sesuai perintah Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Vladimir Putin, Kementerian Pertahanan mulai mengurangi penyebaran personel dan alat utama sistem persenjataan di Suriah," kata Gerasimov seperti dikutip situs Independent, Jumat, 6 Januari 2017.
Pada Desember 2016, Putin mengatakan, Rusia telah sepakat untuk mengurangi penyebaran militer di Suriah, di bawah persyaratan kesepakatan gencatan senjata antara kelompok oposisi dan pemerintah Suriah.
Selama ini, kekuatan militer Rusia, berperan dalam membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali menguasai kota Aleppo, yang direbut kembali dari pasukan pemberontak bulan lalu.
Seperti diketahui, Putin mengirimkan angkatan perang yang besar, sejak berakhirnya Perang Dingin ke Suriah pada November 2016, untuk meningkatkan serangan merebut Aleppo yang dikuasai pemberontak dukungan Barat.
Sejak 26 Desember, Putin mengatakan, Rusia bersama Iran, Turki, dan Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan perdamaian Suriah di Astana, Kazakhstan.
Meski demikian, tanggal pelaksanaan pertemuan ini belum ditetapkan. Rusia dan Iran merupakan pihak yang mendukung pemerintahan al-Assad. Sementara itu, Turki, yang juga menjadi anggota NATO, sejak lama mendukungnya mundurnya al-Assad.
Namun, pada akhirnya, ketiga negara ini sepakat untuk memerangi terorisme dan bukan untuk mengganti al-Assad dari jabatannya. (asp)