Diduga Main Dukun, Walikota Dipecat
- REUTERS / Jason Lee
VIVA.co.id – Partai Komunis mendepak mantan walikota pelabuhan Tianjin dan menggugatnya atas kasus pelanggaran disiplin serius. Ia diduga melakukan korupsi dan menggunakan jampi-jampi.
Diberitakan oleh Channel News Asia, Rabu, 4 Januari 2016, Huang Xingguo (63) kini berada di bawah pengawasan lembaga antikorupsi China atas tuduhan praktik yang dilakukannya pada bulan September 2016, saat ia masih menjabat sebagai ketua partai. Dugaan korupsi juga dilayangkan kepadanya ketika Huang menjadi walikota pada tahun 2008.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Badan Anti Korupsi dan Komisi Pusat untuk Inspeksi Kedsiplinan (Central Commission for Disciplinary Inspection/CCDI), menyatakan Huang bersalah karena berani berkomentar lancang terhadap kebijakan pemerintah dan merusak persatuan partai. Sementara itu sebagian anggota CCDI mengatakan, Huang juga “main dukun.”
Huang dikabarkan juga pernah menerima hadiah, berwisata bersama "rombongan" dan demi keberlangsungan karirnya, ia membeli dukungan dengan cara memberikan pekerjaan kepada teman-temannya.
Tianjin merupakan pelabuhan penting di China, berjarak sekitar satu jam dari Beijing yang diharapkan mampu menjadi sumber kehidupan ekonomi masyarakat China utara. Pada bulan Agustus 2015, ledakan besar terjadi di sebuah gudang kimia Tianjin dan menewaskan sekitar 170 orang. Peristiwa tersebut memicu amarah warga sekitar yang menyebut fasilitas penyimpanan dibangun terlalu dekat dengan daerah permukiman.
Komisi penyelidik yang melakukan investigasi kasus ledakan tersebut tidak menyebutkan kecelakaan itu dalam pernyataannya, tetapi mereka menganggap pelanggaran disiplin yang dilakukan Huang memiliki keterkaitan dengan insiden ledakan itu. Menurut Komisi, Huang diklaim telah melakukan praktik jampi-jampi untuk memanggil para arwah dan menghancurkan bangunan tersebut.
Sementara itu, Wang Qishan, Kepala CCDI, menghimbau para pejabat agar tidak mudah percaya terhadap keberadaan hantu dan makhluk gaib lainnya terkait dengan kecelakaan di atas.