Kapal Induk RRC Latihan Perang di Laut China Selatan
- REUTERS/Xinhua/Zha Chunming
VIVA.co.id – Kapal Induk China, Liaoning, tengah melakukan latihan militer rutin di wilayah perairan Laut China Selatan. Gugus tempur Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China ini sebelumnya melewati bagian selatan Taiwan dan memicu ketegangan antara kedua belah pihak.
Angkatan Laut China memandang bahwa Liaoning bersama kapal perang lainnya yang berlayar melewati pantai timur Taiwan sesuai dengan hukum internasional.
Sementara itu, pesawat tempur J-15 yang juga tergabung dalam latihan terpadu tersebut melakukan manuver apa yang disebut dengan 'kondisi laut yang sangat kompleks'.
Menurut kantor berita Reuters, Selasa 3 Januari 2017, latihan militer ini dilakukan saat ketegangan antara China dan Taiwan meningkat, usai percakapan telepon yang dilakukan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
Tak hanya itu, China juga dibuat berang oleh patroli Angkatan Laut AS di dekat pulau yang diklaim di Laut China Selatan. Ujungnya, kapal AL China juga menyita drone bawah air AS, sebelum akhirnya dikembalikan.
Pada Desember 2016, China melakukan latihan militer pertamanya juga dengan menggunakan Liaoning dekat Semenanjung Korea. Dari situ, kapal induk satu-satunya China ini akan melakukan latihan serupa di wilayah Pasifik Barat.
Seperti diketahui, China mengklaim sebagaian besar wilayah Laut China Selatan di mana sekitar US$5 triliun perdagangan melewati wilayah tersebut setiap tahunnya. Beberapa negara sekitar seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam, turut mengklaim atau perairan tersebut.
Senada dengan Taiwan, pihak Jepang juga mengatakan salah satu kapal pertahanan maritim dan pesawat patroli P3C Orion telah melihat iring-iringan enam unit kapal Angkatan Laut China, termasuk Liaoning, melalui kawasan Laut China Timur.
(ren)