Pemimpin Dunia Kecam Insiden Penembakan di Turki
- REUTERS
VIVA.co.id – Pemimpin dunia mengutuk serangan bersenjata di klub malam di Istanbul, Turki yang menewaskan setidaknya 35 orang dan melukai 40 lainnya. Gubernur Istanbul Vasip Sahin mengatakan, serangan tersebut sebagai kebrutalan dan aksi terorisme.
"Sekitar pukul 01.15 seorang teroris membawa senjata laras panjang menembak polisi dan seorang warga sipil di depan klub sebelum masuk. Dia kemudian melakukan tindak kekerasan dan kekejaman dengan menembakkan senjata kepada orang-orang tak bersalah yang tengah merayakan tahun baru," kata Sahin, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu 1 Januari 2017.
Reaksi keras langsung disuarakan Amerika Serikat. Juru Bicara Gedung Putih, Eric Schulz mengatakan, Presiden AS Barack Obama menyatakan, belasungkawa bagi korban tewas dan akan mengerahkan tim untuk memberikan bantuan kepada pihak berwenang di Turki. Obama juga menegaskan kembali dukungan Amerika untuk Turki, dalam melawan segala bentuk terorisme.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, melalui akun Twitternya juga menyebutkan, insiden di Turki sebagai awal yang tragis untuk pembuka 2017. "Turut berduka bagi mereka yang menjadi korban serangan dan kepada seluruh masyarakat Turki," tulis Stoltenberg.
Hal serupa diungkapkan Duta Besar Inggris untuk Turki, Richard Moore yang ditulis lewat akun Twitter. Ia mengatakan terkejut dan berduka atas kejadian di awal tahun baru ini.
"Saya sangat mengutuk serangan mematikan ini. Belasungkawa tulus saya kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terluka," kata Moore.
Tragic start to 2017 in #Istanbul. My thoughts are w/ those affected by the attack on people celebrating New Year and w/ the Turkish people.
— Jens Stoltenberg (@jensstoltenberg) 1 Januari 2017
Saddened and shocked to see more pain and heartache visited on Turkey as we enter the New Year. I condemn utterly this murderous attack. ++
— Richard Moore (@UKAmbRichard) 1 Januari 2017