Sunat Laser Berujung Petaka

Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS / Michael Buholzer

VIVA.co.id – Kejadian nahas menimpa seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun ketika organ vitalnya terpotong saat melakukan operasi sunat di sebuah klinik di Taman Cheras Utama, Kajang, Malaysia.

Bahaya Sunat Laser, Sebabkan Luka Bakar Hingga Rusak Jaringan Penis

Mengutip situs Thestar, Rabu, 28 Desember 2016, insiden terjadi pada Selasa, 20 Desember lalu sekitar pukul 08.15 waktu setempat, dengan metode sunat laser. Segera setelah kejadian tersebut, dokter mengatakan kepada sang ayah bahwa ia tak sengaja telah memotong bagian kepala organ vital anak yang tidak disebutkan identitasnya.

Kemudian, sang anak dilarikan ke Rumah Sakit Universiti Kebangsaan Malaysia, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk operasi pemasangan kembali kepala organ vital.

PPKM di Sumut, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan hingga Acara Sunatan

Tak terima dengan insiden tersebut, ayah dari anak yang organ vitalnya terpotong itu lalu mengajukan laporan kepada pihak berwenang setempat.

Berdasarkan penyelidikan, dokter yang menangani operasi sunat laser tersebut telah mengantongi pengalaman kerja selama 21 tahun dan merupakan lulusan dari University of Karachi, Pakistan.

Dianggap Praktis, Sunat Laser Ternyata Berbahaya

Sementara itu, klinik tempat operasi telah beroperasi selama 15 tahun dan tidak terdaftar di Departemen Kesehatan Malaysia.

Salah satu perwira polisi di Distrik Kajang, Othman Nanyan, mengatakan telah memulai penyelidikan dan mulai mewawancarai beberapa petugas medis dan orang-orang yang terlibat dalam operasi.

Pihak kepolisian mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan nantinya bila memang terbukti bersalah, dokter tersebut akan dijatuhi hukuman maksimal dua tahun penjara dan denda dalam jumlah cukup besar.

Sementara itu bocah nahas tersebut kini tengah menjalani proses pemulihan pascaoperasi.

Ilustrasi pria sunat.

Heboh Kelamin Terbakar Usai Sunat, Begini Penjelasan Tentang Khitan Laser

Istilah khitan laser yang menjadi perbincangan di masyarakat Indonesia disebut keliru karena mengacu pada penggunaan alat berupa lempengan logam yang dipanaskan.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2023