Tenggak Miras Oplosan, Puluhan Orang Tewas di Pakistan
- VIVAnews/Diki Hidayat - Garut
VIVA.co.id – Tiga puluh satu orang tewas menggenaskan akibat keracunan setelah mengonsumsi minuman keras oplosan dalam sebuah perayaan Natal di Provinsi Punjab, Pakistan. Sementara itu, 45 orang lainnya dirawat di rumah sakit akibat ikut-ikutan menenggak miras yang terjadi di kota Toba Tek Singh, Punjab.
"Pembuat dan pemasok minuman keras beracun juga termasuk di antara mereka yang tewas. Si pembuat miras oplosan menyiapkan minuman di rumahnya kemudian dijual dalam plastik kemasan dengan harga 500 rupee (setara Rp63 ribu)," kata Pejabat Senior Kepolisian Punjab, Bilal Kamyana, seperti dikutip Independent, Rabu, 28 Desember 2016.
Adapun, puluhan orang diangkut ke Rumah Sakit Allied di Kota Faisalabad, Provinsi Punjab Timur, setelah mereka mengonsumsi alkohol terkontaminasi. Seorang dokter rumah sakit mengatakan, lebih dari selusin orang masih dirawat atas kasus yang sama.
Konsumsi alkohol adalah sesuatu yang dilarang di negara mayoritas Muslim Pakistan. Namun masyarakat non-Muslim bisa membelinya di toko berlisensi, namun perlu izin untuk membeli dalam jumlah terbatas.
Mayoritas warga Kristen Pakistan yang kurang mampu bisa membeli minuman keras buatan sendiri, yang dianggap lebih terjangkau, meski telah menyebabkan jumlah kematian hampir setiap tahunnya.
Penduduk Kristen di Pakistan terdiri dari 190 juta orang atau sekitar 1,6 persen dari total jumlah penduduk, di mana sebagian besar tinggal di Punjab. Pada Maret 2016, setidaknya 40 orang yang sebagian besar merupakan umat Hindu, tewas setelah mengonsumsi miras beracun menjelang Festival Holi.