Rusia Temukan Kuburan Massal di Aleppo Timur
- Suriah Tentara Suriah / Handout via Reuters
VIVA.co.id – Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pihaknya menemukan kuburan massal di Aleppo Timur, Suriah, dengan identifikasi tubuh yang menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan mutilasi.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seperti dikutip situs Independent, Rabu, 28 Desember 2016, mengatakan militer Rusia menemukan kuburan massal yang berisi puluhan jasad warga Suriah yang disiksa dan dibantai dengan keji.
"Bahkan beberapa mayat ada yang dimutilasi dan mengalami luka tembak," kata Konashenkov. Tak hanya itu, ia juga melayangkan kritikan tajam kepada kelompok oposisi yang menguasai Aleppo Timur karena meletakkan beberapa jebakan dan ranjau di seluruh kota.
"Jebakan seperti ranjau inilah yang mengancam keselamatan penduduk sipil," ungkapnya. Perebutan kembali Aleppo Timur datang atas permintaan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah.
Utusan PBB untuk Suriah, Steffan de Mistura, memperingatkan semua pihak yang bersengketa agar menghentikan permusuhan di seluruh negeri. Hal itu sangat penting dilakukan demi menghindari pertempuran berdarah lainnya, seperti yang terjadi di Aleppo sebelumnya.
Mistura juga mengatakan ribuan orang diungsikan dari daerah yang dikuasai pemberontak di Aleppo, setelah serangan yang dilancarkan pasukan pemerintah bisa saja menghancurkan tempat perlindungan baru mereka yang berada di luar kota.
"Banyak dari mereka mengungsi ke Idlib yang dikhawatirkan bakal menjadi Aleppo berikutnya," ungkap de Mistura. Angkatan Udara Rusia membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya merebut kembali kota terbesar kedua di Suriah setelah berminggu-minggu dikepung secara brutal oleh pemberontak.