2017, Aung San Suu Kyi Akan Sambangi Indonesia

Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVA.co.id – Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dijadwalkan akan melakukan kunjungan ulang pada Januari 2017. Duta Besar Myanmar untuk Indonesia Aung Htoo mengatakan, kunjungan kenegaraan tersebut merupakan kelanjutan dari kunjungan yang sempat tertunda pada Desember tahun ini.

Wang Xing: Polisi Thailand Selidiki Keberadaan 2 WN Tiongkok, Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia

Menurutnya, Suu Kyi dijadwalkan berkunjung ke Indonesia setelah 19 Januari 2017. Meski begitu, Dubes Htoo belum bisa memastikan tanggal dan bulan yang tepat mengenai rencana kedatangan peraih Nobel Perdamaian itu.

"Ya, saat itu pemimpin kami bilang akan berada di Indonesia tanggal 11 hingga 23 Desember 2016. Namun terjadi penundaan kunjungan akibat krisis yang terjadi di Myanmar dan situasi di Indonesia yang tidak kondusif," kata Htoo di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016.

Reaksi Netizen Vietnam Usai PSSI Lapor ke AFF soal Aksi Brutal Pemain Myanmar: Di Mana Pun Main Pasti Menggugat

Ia juga menyatakan bahwa kunjungan Suu Kyi ke Indonesia merupakan kunjungan perdana. Kunjungan ini sekaligus sebagai perkenalan kepada Indonesia dan ucapan terima kasih Myanmar karena turut membantu menyelesaikan krisis di Rakhine.

Dalam kesempatan ini pula, Htoo menyebut pembaharuan kerja sama dalam segala aspek akan ditinjau Suu Kyi. Tak hanya itu, Myanmar juga ingin melihat seperti apa hubungan investasi dan timbal balik perusahaan-perusahaan Indonesia dan Myanmar yang telah bekerjasama, terutama sektor BUMN.

Media Asing Sorot Aksi Pemain Myanmar Tendang Bola ke Kepala Marselino Ferdinan: Menyebalkan!

"Saya dengar Indonesia akan mengirimkan 10 truk kontainer untuk menyuplai makanan ke Rakhine untuk membantu warga lokal di sana. Kami telah menyetujuinya," ungkapnya.

Penampakan Kantor Setelah dibom Militer Myanmar

China Umumkan Junta Myanmar dan Pemberontak Sepakat Gencatan Senjata

Rezim junta di Myanmar dan pemberontak telah menandatangani kesepakatan gencatan senjata, demikian diumumkan China pada Senin menurut laporan media pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025