25 Penumpang Pesawat Libya yang Dibajak Dibebaskan
- REUTERS/Darrin Zamit-Lupi
VIVA.co.id – Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat, melaporkan bahwa pembajak telah membebaskan 25 penumpang dari maskapai penerbangan Afriqiyah milik Libya.
Ia mengatakan bahwa pembajak terlihat mengawal sekelompok penumpang, termasuk perempuan dan anak-anak, keluar dari pesawat serta berjalan menuju tangga.
"Pembajak telah membebaskan 25 orang penumpang. Laporan adanya pembajakan berasal dari pilot Afriqiyah yang melapor kepada menara kontrol di Tripoli, Libya. Sejak saat itu keduanya mulai kehilangan komunikasi," kata Muscat, seperti dikutip situs News.sky, Jumat, 23 Desember 2016.
Dengan demikian, masih tersisa 93 penumpang termasuk tujuh awak pesawat, yang disandera oleh dua pembajak. Pesawat berjenis A320 ini sejatinya hanya melakukan rute penerbangan lokal, yaitu dari Sabha di Libya selatan menuju Tripoli.
Saat dibajak, pesawat lalu dialihkan ke Malta. Para pembajak ini mengaku sebagai anggota milisi Al Fatah Al Gadida, pendukung Moammar Ghadafi, presiden Libya terguling pada 2011.