AS Bantah Sudah Ngambek dengan Rusia
- Reuters
VIVA.co.id – Rusia mengaku bahwa hampir semua saluran komunikasi dengan Amerika Serikat telah dibekukan. Pernyataan ini muncul seiring dengan ketegangan antara Moskow dan Washington yang terus meningkat.
Ketegangan ini menjadi krusial lantaran hanya tinggal satu bulan sebelum kursi kekuasaan diserahkan dari Presiden Barack Obama kepada Donald Trump.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Rusia tidak menduga pemerintah AS yang datang lebih cepat menolak pengembangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan seluruh komunikasi telah terhenti.
"Hampir setiap dialog dengan Amerika Serikat terhenti. Kami tidak berkomunikasi dengan satu sama lain. Jika itu dilakukan maka dipastikan kami melakukannya dengan porsi yang sangat sedikit," ujar Peskov, dilansir situs Reuters, Kamis, 22 Desember 2016.
Muncul kekhawatiran di kalangan sekutu bahwa Presiden AS terpilih, Donald Trump bisa menarik dukungan dan anggaran untuk NATO seiring meningkatnya ketegangan dengan Moskow.
Akan tetapi, pada kesempatan terpisah, Kementerian Luar Negeri AS membantah pernyataan Kremlin. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby, mengaku justru saluran komunikasi tetap berlanjut dan tidak pembekuan.
"Sulit untuk tahu persis apa yang dimaksud dengan komentar tersebut (Petkov). Kami tegaskan bahwa hubungan diplomatik dengan Rusia masih berlanjut. Meski memang ada beberapa perbedaan yang signifikan dengan Moskow. Tapi semuanya ini tetap berjalan," klaim Kirby.
(ren)