Kala Dubes Rusia untuk RI Mengenang Andrey Karlov
- VIVAnews
VIVA.co.id – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin menceritakan pengalamannya terkait sosok Andrey Karlov, Duta Besar Rusia untuk Turki yang tewas ditembak di Ankara, Turki, Senin lalu.
"Sebelum saya ke Indonesia, Andrey sempat menceritakan pengalamannya kepada saya tentang kegiatan konsuler. Dia memberikan banyak penjelasan kepada saya mengenai layanan konsuler, tugas kekonsuleran, bagaimana menjadi konsuler yang baik. Andrey adalah diplomat profesional," kata Galuzin, di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2016.
Selain dekat secara personal, Galuzin dan Karlov beberapa kali sempat terlibat kerja sama ketika keduanya belum menjabat sebagai duta besar. Karlov, yang berusia enam tahun lebih tua dari Galuzin, dinilai memiliki tingkat profesional tinggi ketika bekerja.
Ia bertemu Karlov untuk pertama kalinya di Tokyo, Jepang, pada 2007. Kala itu, Galuzin masih menjabat sebagai Wakil Duta Besar Rusia untuk Jepang sedangkan Karlov menjabat sebagai Direktur Departemen Dewan Konsuler di Kementerian Luar Negeri Rusia.
Mereka bertemu untuk mempersiapkan pertemuan Menteri Luar Negeri Jepang dan Rusia. Selama 15 tahun menjadi Wakil Dubes di Jepang (1993-2008), Galuzin akhirnya ditugaskan ke Indonesia pada 2012.
"Dia (Karlov) berkontribusi besar atas pengembangan pelayanan konsuler Rusia. Dia telah berbuat banyak bagi negara. Kegiatan diplomasi kami benar-benar ditunjang olehnya," ujar Galuzin.
Sayang, pertemuan singkat keduanya harus berakhir pada Juli 2016, tepatnya, saat menghadiri pertemuan para Dubes Rusia di Moskow. Momen tersebut, menurut Galuzin, masih diingat Galuzin saat Karlov berbincang dengannya.
"Bulan Juli adalah pertemuan terakhir saya dengannya di Moskow. Saya benar-benar terpukul dan sedih ketika menerima laporan kematiannya yang tragis," kata Galuzin, sembari menghela nafas dalam-dalam.
Sebagaimana diketahui, Karlov yang ditembak mati di galeri foto di Ankara merupakan duta besar asing pertama yang dibunuh di Turki. Ankara, sebelum insiden ini, adalah tempat aman untuk para diplomat dan duta besar.
Memang, Karlov yang hadir di galeri foto di mana dia ditembak mati, tidak dikawal oleh bodyguard dan hanya ditemani oleh sang istri.
(mus)