Sekjen PBB Calonkan Diri Jadi Presiden Korsel
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, secara resmi mencalonkan diri sebagai Presiden Korea Selatan. Ia pun sesumbar akan siap ‘mengorbankan diri’ demi negara.
Pernyataan itu dikeluarkannnya saat konferensi pers di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, usai masa jabatannya resmi berakhir 31 Desember 2016. Jabatan Sekjen PBB selanjutnya dijabat oleh Antonio Guterres dari Portugal.
"Belajar dari pengalaman sebagai Menteri Luar Negeri Korea Selatan dan Sekretaris Jenderal PBB, ini akan membantu saya untuk mengembangkan Korea Selatan. Saya bersedia mengorbankan diri untuk mencapai tujuan mulia ini," kata Ban, seperti dikutip situs Korea Times, Rabu, 21 Desember 2016.
Ia mengklaim bahwa rakyat Korea Selatan sangat marah dan frustrasi akibat situasi politik yang terjadi di negaranya akhir-akhir ini. Tak hanya itu, Ban juga merasa prihatin atas permasalahan yang dialami negaranya dan siap untuk menuntaskan segala permasalahan yang terjadi.
Kendati demikian, Ban mengakui, untuk menuju Korsel-1, ia membutuhkan aliansi politik dan tidak bisa dilakukan dengan sendiri. "Saya pribadi sebagai warga negara Korea Selatan belum mengalami (pergolakan politik) semacam ini. Kecuali, jika pecah Perang Korea," ungkapnya.
Lagi-lagi Ban mengkritik pemerintahan Presiden Park Geun-hye yang membuat mayoritas rakyat frustrasi dan marah lantaran kepercayaannya telah dikhianati oleh skandal korupsi dan kolusi. "Saya sepenuhnya memahami situasi yang terjadi di Korsel saat ini," tutur Ban.