Pasar Kembang Api Kebakaran, 300 Ton Kembang Api Meledak
- Reuters/Edgard Garrido
VIVA.co.id – Sebuah pasar yang khusus menjual kembang api di Meksiko kebakaran. Ratusan orang berlarian tak karuan sambil berteriak dan menangis.
Pesta kembang api yang biasanya membuat suasana jadi meriah kali ini menjadi tangis. Sebuah pasar kembang api terkenal, San Pablito di Tulpetec, Meksiko terbakar hebat dan mengakibatkan puluhan ribu kembang api meledak dan menghanguskan seisi pasar.
Menurut saksi mata, ledakan tersebut sangat besar dan mengingatkan pada suasana perang. "Orang-orang berlarian dan terlihat putus asa mencari tempat menyelamatkan diri," ujar Cesar Carmona, seperti dikutip dari Reuters, 20 Desember 2016.
Akibat kebakaran tersebut, 29 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kebakaran itu juga menyisakan pasar dalam kondisi hancur dan nyaris rata dengan tanah. Sekitar 13 anak dikabarkan luka dengan kondisi serius, nyaris 90 persen tubuh mereka mengalami luka bakar. Seluruh anak tersebut sudah dibawa ke Texas untuk pengobatan lebih lanjut.
Menurut Gubernyr Tulpetec Eruviel Avila, 26 korban tewas di tempat kejadian, sedangkan tiga lainnya meninggal di rumah sakit. Avila bersumpah akan menemukan dan menghukum mereka yang bertanggungjawab atas kejadian ini. Ia juga akan memberikan santunan pada korban yang meninggal dunia.
Jose Manzur, pihak berwenang setempat mengatakan, lebih dari 80 persen dari total 300 toko yang berada di pasar tersebut hancur akibat ledakan. Menurut pemberitaan media di Meksiko, lebih dari 300 ton kembang api tersimpan di toko-toko saat kejadian. "Bulan lalu toko-toko di pasar ditinjau oleh pihak berwenang, dan kami tak menemukan ada peraturan yang dilanggar," ujar Manzur.
Melalui akunnya di twitter, Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, juga menyampaikan duka cita. "Saya ikut merasakan duka cita mendalam kepada keluarga yang kehilangan dan saya berharap mereka yang terluka segera kembali membaik," ujarnya.
Jaksa federal mengatakan akan segera melakukan investigasi. "Ada enam ledakan yang terjadi secara terpisah, yang mengakibatkan kehancuran,"ujarnya.
(ren)