RRC Makin Agresif Bangun Pertahanan di Laut China Selatan
- Reuters
VIVA.co.id – Pemerintah China diduga tengah membangun fasilitas persenjataan, termasuk sistem anti-pesawat dan anti-rudal, di tujuh pulau buatan yang telah dibangun di perairan Laut China Selatan. Hal ini diungkapkan sebuah lembaga think-tank Amerika Serikat berdasarkan citra satelit.
The Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) di bawah CSIS mengatakan, temuan ini muncul meski ada pernyataan dari pemerintah China bahwa negaranya tidak memiliki niat untuk memiliterisasi pulau-pulau yang terletak di rute perdagangan strategis tersebut.
Melalui citra satelitnya, AMTI mengatakan telah melihat pembangunan struktur heksagonal pada pulau Fiery Cross, Mischief dan Subi di Kepulauan Spratly, sejak Juni dan Juli. China juga telah membangun landasan udara militer di pulau-pulau tersebut.
"Tampaknya pembangunan ini merupakan gerakan baru dari benteng titik pertahanan yang sudah dibangun sebelumnya di fasilitas yang lebih kecil di Gaven, Hughes, Johnson dan terumbu Cuarteron," ujar pihak AMTI seperti dilansir Reuters, Kamis 15 Desember 2016.
Gambar satelit yang diambil dari pulau Hughes dan Gaves menunjukkan adanya pembangunan sistem senjata anti-pesawat dan sistem senjata untuk melindungi terhadap serangan rudal jelajah.
"Sistem persenjataan ini menunjukkan bahwa China sangat serius tentang pertahanan pulau buatan di Laut China Selatan. Persenjataan ini akan menjadi baris pertahanan terhadap rudal jelajah yang mungkin akan diluncurkan oleh Amerika atau pihak lain terhadap pangkalan udara tersebut," ujar AMTI.
(ren)