Gempa Kepulauan Solomon, Listrik Terputus di Beberapa Daerah
- Antara/ Rudi Mulya
VIVA.co.id – Sebuah gempa berkekuatan 7,7 Skala Ritcher melanda Kepulauan Solomon pada Jumat, 9 Desember 2016. Gempa ini memicu guncangan parah dan peringatan tsunami, namun tidak ada laporan kerusakan serius.
Seperti dilaporkan The Daily Telegraph, 9 Desember 2016, The Pacific Tsunami Warning Centre awalnya mengatakan tidak akan ada gelombang tsunami yang besar dan berbahaya. Meski demikian, gempa tersebut memaksa penduduk desa untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dalam waktu tiga jam, peringatan itu diturunkan setelah ancaman berlalu tanpa insiden besar.
US Geological Survey (USGS) mengabarkan gempa yang terletak 68 kilometer sebelah barat Kirakira, ibu kota provinsi di Kepulauan Solomon, pada kedalaman 48 kilometer. Akibat dari gempa, listrik terputus di beberapa daerah dan sebuah rumah roboh.
Donald Tehimae, seorang petugas di kantor polisi Kirakira, mengatakan sebagian besar kerusakan tidak parah. "Beberapa rumah telah rusak tetapi tidak ada yang terluka. Di gudang kantor polisi, banyak dokumen jatuh," katanya.
Suzy Sainovski, seorang pejabat organisasi bantuan World Vision di ibukota Honiara, mengatakan guncangan sangat mengerikan. Ia menceritakan jika guncangan berlangsung selama sekitar 30 sampai 45 detik.
"Gempa membuat saya terbangun. Saya berada di tempat tidur dan itu gelap. Pintu lemari bergerak, tapi tidak ada yang jatuh. Rasanya seperti berada di sebuah kotak korek api, seseorang hanya gemetar dan gemetar," akunya.
Hugh Glanville, ahli gempa di Geoscience Australia, mengatakan pusat gempa yang berada di lepas pantai dan daerah jarang penduduk, membantu meminimalkan dampak.
"Ada tsunami kecil, gelombang berukuran di bawah setengah meter. Tsunami ini sudah tiba di sebagian besar Solomons dan Vanuatu, tingkat ancaman berkurang dan peringatan sudah dicabut," ujarnya.
"Alasan kami sering mendapatkan begitu sedikit kerusakan dari gempa bumi besar di daerah ini karena batas lempeng adalah lepas pantai. Pusat gempa berada 100 kilometer lepas pantai membuat pengecualian," ucapnya.
Peringatan gempa juga dinaikkan di beberapa pantai di Vanuatu, Papua Nugini, Nauru, Kaledonia Baru, Tuvalu dan Kosrae, serta Hawaii.