Polisi Filipina Tembak Mati Wali Kota
- REUTERS/Ezra Acayan
VIVA.co.id – Seorang Wali Kota Filipina, Rolando Espinosa Sr, tewas di dalam selnya pada 5 November 2016. Ia tewas ditembak oleh sejumlah polisi. Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI) mengatakan, ia tewas karena tembakan yang dilakukan oleh 24 anggota Kepolisian.
Sebelumnya, polisi mengatakan bahwa sebelum tewas, terjadi baku tembak antara mereka dengan Espinosa, dan satu terpidana lain, Raul Yap, di dalam penjara di provinsi Leyte pada 5 November 2016. Namun hasil investigasi NBI membantah keterangan polisi.
Diberitakan oleh Inquirer, 7 Desember 2016, berdasarkan hasil investigasi NBI, apa yang terjadi di dalam sel adalah pembunuhan oleh penegak hukum, dan bukan baku tembak. Lembaga tersebut juga mengatakan mereka telah mengajukan tuntutan pembunuhan tersebut. Kemungkinan besar, polisi sengaja menyelundupkan pistol dan obat-obatan terlarang ke dalam sel tersebut sebagai pembenaran atas aksi serangan tersebut.
Rolando Espinosa Sr, adalah Wali Kota Albuera di Provinsi Leyte. Wali Kota berusia 54 tahun itu ditangkap pada 5 Oktober karena memiliki senjata dan narkoba ilegal. Ia pernah mengajukan permohonan agar tak ditempatkan di penjara provinsi Leyte, namun permintaannya diabaikan.
(mus)