Jepang Pastikan Kunjungan Abe ke AS Bukan untuk Minta Maaf
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi Pearl Harbor bulan ini. Ini adalah kunjungan pertama dari pemimpin tertinggi Jepang.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan, tujuan Abe melakukan kunjungan pada 26-27 Desember adalah untuk menghibur jiwa-jiwa yang tewas karena perang. Abe berharap kunjungannya bisa memperlihatkan bahwa Jepang dan AS, yang dahulu saling berperang kini sudah menjalin hubungan lagi.
"Kunjungan tersebut, adalah demi jiwa-jiwa yang meninggal dalam perang, bukan demi permintaan maaf," ujar Suga seperti dikutip dari Reuters, 6 Desember 2016.
"Saya pikir kunjungan Perdana Menteri akan menjadi sebuah kesempatan untuk memberi pesan, bahwa bencana perang tak harus diulang, dan untuk mengekspresikan nilai-nilai rekonsiliasi antara Jepang dan Amerika Serikat," ujarnya menambahkan.
"Rencana untuk mengunjungi Pearl Harbor telah disampaikan sejak Obama melakukan kunjungan ke Hiroshima. Ini sebagai sikap simbolik dari AS dan Jepang untuk mengubur masa lalu," ujar Gerry Curtis, pengamat dari Columbia University.
"Ini akan mengirim pesan ke China soal kuatnya hubungan AS dan Jepang saat ini, dan ini mungkin juga mengirim pesan yang sama kepada Trump," ujarnya.
Sebelumnya, pada bulan Mei 2016, Presiden AS Barack Obama juga melakukan kunjungan ke Hiroshima. Saat itu, Obama juga mengatakan bahwa kunjungannya bukan untuk meminta maaf. Namun untuk menyampaikan pesan bahwa Jepang dan AS sudah kembali menjalin hubungan.