PM Selandia Baru Mengundurkan Diri
- REUTERS/Jung Yeon-Je/Pool
VIVA.co.id – Perdana Menteri Selandia Baru, John Phillip Key (55), mengumumkan pengunduran dirinya hari ini.
"Ini adalah keputusan paling sulit yang pernah saya buat dan saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan selanjutnya," katanya, seperti dikutip situs Channel News Asia, Senin, 5 Desember 2016.
Partainya yang beraliran kanan tengah, Partai Nasional, akan melakukan pertemuan pada 12 Desember mendatang untuk memilih pengganti Key. Ia pun menjagokan Wakil Perdana Menteri Bill English untuk menjadi Perdana Menteri Selandia Baru berikutnya.
"Selama 10 tahun, saya dan Bill telah bekerja sama sebagai sebuah tim. Saya telah menyaksikan gaya kepemimpinannya, keprofesionalisme dan komitmennya dalam bekerja serta menjaga perekonomian negara tetap stabil," tutur Key.
Dalam sebuah pernyataan, Bill berterima kasih kepada Key yang telah melayani negeri Kiwi itu selama satu dasawarasa.
"John itu cerdas, punya integritas dan rasa optimisme tinggi sebagai pemimpin Partai (Nasional) dan Perdana Menteri Selandia Baru. Namanya akan dicatat dalam sejarah sebagai salah satu pemimpin terbesar negeri ini," ungkapnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, melalui akun Twitter-nya, mengatakan bahwa Key sebagai "pemimpin dunia yang luar biasa dan inspiratif". Menurutnya, pengunduran diri PM Selandia Baru ke-38 itu merupakan sebuah kehilangan besar, tak hanya Selandia Baru tetapi dunia.
Â
John Key has been an extraordinary & inspiring world leader, role model and great friend. His resignation is a great loss for NZ & the world
— Malcolm Turnbull (@TurnbullMalcolm) December 5, 2016
Â
Key kali pertama menjabat sebagai perdana menteri pada 2008 menggantikan Helen Clark yang berasal dari Partai Buruh. Ia telah menjadi pemimpin Partai Nasional sejak 2006, dan berhasil memenangkan kembali kursi Parlemen sekaligus menjadi Perdana Menteri Selandia Baru pada 2014.
Mantan diler valuta asing yang pernah bekerja di perusahaan keuangan besar seperti Merrill Lynch, Key mendapat pujian yang berhasil membawa Selandia Baru keluar dari krisis keuangan global serta gemba bumi yang menghancurkan wilayah Christchurch. (ase)