Trump Telepon Presiden Taiwan, China Protes Keras
- REUTERS/Carlo Allegri
VIVA.co.id – Pemerintah China menyampaikan protes keras. Secara resmi, Beijing menyampaikan protes diplomatik pada Sabtu, 3 Desember 2016.
Protes ini disampaikan setelah Presiden AS terpilih Donald Trump menelepon Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen. Kementerian Luar Negeri China mengatakan telah mengajukan protes diplomatik atas pembicaraan antara Trump dengan Presiden Taiwan yang terjadi sekitar 10 menit tersebut.
Sebelumnya, beberapa jam setelah pembicaraan telepon antara Trump dan Presiden Taiwan, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menekankan kesalahan ada pada Taiwan. Menurutnya, apa yang terjadi adalah sebuah tindakan kecil Taiwan dan tak akan bisa mengubah kebijakan "Satu China" yang sudah terjadi sekian lama. "Saya yakin, ini tak akan akan mengubah kebijakan "Satu China," yang telah diketahui oleh pemerintah Amerika Serikat," ujarnya dalam sebuah pertemuan dengan akademisi di Beijing, seperti dikutip dari Reuters, 3 Desember 2016.
China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri. Tahun 1979, AS mengeluarkan kebijakan yang menghentikan semua hubungan resmi dengan Taiwan.
Sementara itu, diberitakan oleh BBC, 3 Desember 2016, menanggapi keberatan China, tim kampanya Trump mengatakan bahwa pembicaraan antara Trump dan Presiden Taiwan adalah pembicaraan untuk menutup hubungan ekonomi, politik, dan keamanan.