Cara Unik Polisi Belanda Awasi Drone Ilegal
- U-Report
VIVA.co.id – Kepolisian Kerajaan Belanda akan menjadi pertama di dunia yang melatih burung elang untuk mengawasi peningkatan jumlah penerbangan pesawat tanpa awak (drone) ilegal yang melintasi ruang udara mereka.
Saat memberikan demonstrasi publik pertamanya beberapa waktu lalu, pihak kepolisian memperkenalkan Hunter, elang betina berusia dua tahun asal Amerika Serikat.
"Ini adalah solusi berteknologi rendah untuk masalah teknologi tinggi," kata Juru Bicara Kepolisian Belanda, Dennis Janus, seperti dikutip situs Xinhua, Jumat, 2 Desember 2016.
Dalam keterangannya, Janus menjelaskan bahwa serangkaian pelatihan dan tes telah dilakukan sejak awal 2015 dan memberikan hasil positif. "Kami menemukan bahwa melatih elang adalah salah satu langkah paling efektif untuk mengawasi drone ilegal," ujarnya.
Ke depan, pihaknya akan 'melahirkan' Hunter-hunter lainnya untuk dikerahkan di setiap kali lokasi penerbangan drone ilegal yang dianggap menjadi ancaman publik.
"Termasuk terbang di daerah sensitif seperti kunjungan kenegaraan, pangkalan angkatan udara maupun bandara," tutur Janus.
Sekitar 100 personel polisi turut dilatih untuk bekerja sama dengan elang. Menurut Janus, aksi unik ini akan digelar pada musim panas mendatang.
Drone menjadi salah satu teknologi terpopuler di dunia, karena harga yang relatif murah dan mudah dioperasikan. Namun, serangkaian insiden terkait penerbangan drone telah memicu kekhawatiran publik atas meningkatnya penyalahgunaan pesawat tak berawak.
Otoritas keamanan di banyak negara tengah menjajaki metode baru ini untuk mengurangi penerbangan drone ilegal. Misalnya, menembakkan jaring untuk drone atau merusak sinyal komunikasi sehingga memaksa drone untuk mendarat.