Hina Michelle Obama, Dokter Ini Kehilangan Jabatan
- Reuters
VIVA.co.id – Michelle Herren, seorang dokter ahli anestesi pediatrik di Rumah Sakit Denver, Amerika Serikat, secara resmi ditangguhkan jabatannya tanpa batas waktu lantaran menghina Ibu Negara Michelle Obama dengan bernada rasis.
Hal tersebut diketahui dari cuitan Herren yang di-posting di akun Facebook pribadinya. "Terima kasih Tuhan, kita tidak akan lagi mendengarnya! (Lulusan) Harvard ??? Itu adalah tempat yang kata kebanyakan orang tempatnya kaum liberal," katanya, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Jumat, 2 Desember 2016.
Ia lalu melanjutkan cuitan di media sosial seperti ini. "Dia itu berwajah monyet dan seperti warga kulit hitam Inggris yang miskin. Saya merasa lebih baik dan saya masih tidak rasis!!! Hanya menyebutnya seperti itu!", ujar Herren, menambahkan.
Entah kenapa dia berkomentar demikian. Namun, faktanya Michelle memang lulusan Harvard dengan mengambil jurusan ilmu hukum di sana. Akibatnya fatal. Posisi dia di Rumah Sakit Denver dan Asisten Profesor di Sekolah Medis Colorado, dicopot.
Saat dikonfirmasi, pihak RS Denver memutuskan kalau Herren 'tidak akan melihat pasien dan berada di lingkungan rumah sakit'. Keputusan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Meski telat, Herren mengaku jika komentarnya di Facebook 'di luar konteks'. Tak hanya itu, ia merasa kaget kalau tulisan 'wajah monyet' tersebut telah menyinggung istri Presiden Barack Obama.
Sebelumnya, pada pertengahan November lalu, dua pejabat senior di wilayah Clay, Virginia Barat, Amerika Serikat, dipaksa mengundurkan diri dari jabatan karena mem-posting komentar rasis melalui akun Facebook yang menyebut Michelle Obama seperti kera yang memakai sepatu hak tinggi.
Seorang pejabat pemerintah wilayah Clay, Pamela Ramsey Taylor, mengunggah postingan untuk merayakan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45.
Dalam postingannya ia menulis, "Sungguh menyegarkan punya Ibu Negara yang berkelas, cantik dan bermartabat di Gedung Putih. Aku bosan melihat kera bersepatu hak tinggi itu," tulisnya, dalam postingan yang belakangan telah dihapus.