Masjid di Swedia Diteror Lambang Nazi
- Twitter Rouzbeh Djalaie/?@rdjalaie
VIVA.co.id – Pemerintah Swedia mengutuk keras serangan terhadap sebuah masjid di ibu kota Stockholm, pada Sabtu lalu. Menteri Kebudayaan dan Demokrasi Swedia, Alice Bah Kuhnke, mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan atas insiden tidak menyenangkan itu.
"Semua orang di Swedia memiliki hak yang sama untuk menjalankan ibadahnya. Kami tegaskan pula bagi siapa pun yang coba menghalangi dan memulai serangan tidak memiliki tempat di Swedia. Kami tidak ingin hal ini terulang kembali, dan mencoba sebaik mungkin untuk menemukan pelaku serangan," ujar Kuhnke, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Senin, 28 November 2016.
Sebagaimana diketahui, Sabtu lalu ditemukan lambang swastika dan tulisan "Bunuh Muslim" dekat pintu masuk masjid yang berlokasi di Bredang, tidak jauh dari Stockholm.
Lalu, disusul sebuah ledakan keras juga dilaporkan pada pukul 08.00 pagi waktu setempat berbarengan dengan pelaksanan shalat Subuh. Aparat keamanan menemukan residu kembang api dan dilaporkan tidak ada cedera.
Serangan terhadap masjid dan Islamophobia di Eropa makin meningkat. Pada Oktober 2016 misalnya. Polisi telah menyelidiki aksi pembakaran yang merusak masjid di Malmo, Swedia Selatan.
Menurut data Dewan Kerja Sama Islam-Swedia, pada 2014 dan 2015, mengungkap terjadi 20 insiden pengrusakan masjid di salah satu negara Skandinavia itu.
Imorse blev mosken i Bredäng attackerad. Någon eller någon kastade in smällare och målade hakkors och rasistiska uttryck. pic.twitter.com/WlfnnuW2H6
— Rouzbeh Djalaie (@rdjalaie) 26 November 2016