Tentara Israel Tembak Mati Empat Militan ISIS
- REUTERS/Stringer/File Photo
VIVA.co.id – Pasukan tentara udara Israel berhasil menembak mati empat orang penembak jitu pada Minggu, 27 November 2016. Empat orang ini disinyalir sebagai bagian dari anggota ISIS.
Keempat orang tersebut ditembak setelah mereka menyerang pasukan yang sedang berjaga. Mereka melakukan penyerangan menggunakan mortir dan menembakinya di sepanjang dataran tinggi Golan. Israel memang kerap merespons serangan-serangan perang saudara di Suriah, namun serangan balasan kepada pasukan bersenjata di Golan jarang dilakukan sejak pertempuran dimulai lebih dari lima tahun yang lalu.
Seperti dikutip melalui Reuters, 28 November 2016, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan tentara militan menembaki pasukan Israel yang berada di daerah pengawasan Israel dari sebuah kendaraan perang yang dikemudikan sepanjang sisi Suriah.
Bala tentara kemudian menyerang balik. "Angkatan udara juga menembaki mereka, yaitu sebuah kendaraan perang yang dikendarai oleh para penembak dan mereka (angkatan udara) berhasil mengenai sasarannya dan membunuh empat orang yang diketahui sebagai teroris," ujar Letkol Lerner.
Lerner juga menambahkan, para militan tersebut berasal dari golongan ISIS yang berafiliasi dengan Yarmouk Martyrs Brigade. Sebelumnya, serangan Israel lebih ditargetkan ke Suriah dengan mengutamakan rute pasokan dan depot senjata milik kelompok Hizbullah, Muslim Syiah Lebanon, yang mendukung tentara Presiden Suriah Bashar al Assad.
Tidak ada tanggapan lanjutan dari Yarmouk Martyrs Brigade. Amerika Serikat menunjuk kelompok entitas teroris pada bulan Juni lalu untuk kegiatan ini dan jaringan ISIS. Kelompok ini mendapat perhatian untuk pertama kalinya ketika mereka diculik oleh 21 penjaga perdamaian PBB dari Filipina di zona demiliterisasi antara Suriah dan Golan.
Israel merebut Golan Barat pada perang Timur Tengah tahun 1967 dan mendudukinya, sebuah langkah yang tidak diakui dunia internasional.