Fidel Castro Mangkat, Presiden Jokowi Sampaikan Belasungakwa
- REUTERS / Neil Hall
VIVA.co.id – Pemerintah RI turut berduka cita atas meninggalnya mantan Presiden Kuba, Fidel Castro. Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Kuba.
"Saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam kepada pemerintah dan rakyat Kuba atas meninggalnya bapak Fidel Castro," kata Jokowi usai menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Bogor, Jawa Barat, Minggu 27 November 2016.
Sebelumnya, mantan Presiden Kuba Fidel Castro meninggal dunia, Sabtu, 26 November 2016. Pemimpin kontroversial ini menghembuskan nafas terakhir dalam usia yang ke-90.
Meninggalnya Fidel Castro ini terjadi pada pukul 22.29 waktu setempat. "Panglima tertinggi revolusi Kuba meninggal malam ini," ujar Presiden Kuba, Raul Castro, yang tak lain adik dari Fidel Castro.
Pada Agustus lalu, Fidel Castro baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-90. Saat itu ribuan warga Kuba ikut turun ke jalan merayakan ulang tahun mantan presiden yang lahir 13 Agustus 1926 itu. Fidel Castro terkenal sebagai presiden terlama di Kuba. Setidaknya hampir setengah abad Fidel Castro berkuasa di Kuba.
Sepak terjang Fidel Castro memang fenomenal. Ia menjadi salah satu pionir pendiri negara komunis dan menjadi penganut ideologi Marxisme. April silam, Fidel Castro sempat memberikan pidato terakhir di kongres Partai Komunis dan pernah menyampaikan soal usianya.
"Saya segera memasuki usia 90 tahun. Saya akan segera seperti semua orang lain. Giliran itu akan datang," kata Castro di hadapan 1.300 aktivis Partai Komunis di Havana.
Saat itu, Castro memastikan bahwa ide tentang komunis akan tetap bertahan di dunia. "Ide soal komunis Kuba akan terus berlanjut. Jika kalian bekerja keras dan bermartabat, kalian bisa menghasilkan barang dan bahan yang dibutuhkan orang," kata Castro.
(mus)