Delapan Upaya Licik CIA Bunuh Fidel Castro

Mendiang Pemimpin Kuba, Fidel Castro.
Sumber :
  • Independent Journal Review.

VIVA.co.id – Badan Intelijen Amerika (CIA) tercatat ratusan kali mencoba membunuh pemimpin komunis Kuba, Fidel Castro. Menurut pejabat Kuba, sebanyak 638 upaya dilakukan selama berkuasa dari 1959-2008.

Meskipun jumlah yang tepat tidak terkonfirmasi secara resmi, namun CIA mengonfirmasi beberapa di antaranya. Dalam beberapa kasus, metode tradisional dilakukan.

Misalnya saja, CIA mengerahkan penembak jitu dengan senapan jarak jauh, atau mencoba membunuh Castro dengan bahan peledak. Tapi seperti ditulis oleh Dana Perino pada "Fox and Friends", banyak bagian dari usaha membunuh Castro itu diambil dari naskah film James Bond.

Upaya pembunuhan dimulai pada masa Presiden Dwight D. Eisenhower, dan berlanjut ketika John F. Kennedy menjabat. Sedangkan 184 usaha lain direncanakan selama masa kepresidenan Richard Nixon.

Berikut delapan percobaan pembunuhan Castro seperti dilansir dari laman Independent Journal Review, Minggu, 27 November 2016.

1. Serangan granat selama pertandingan bisbol.

2. Bom cerutu.

3. Cerutu dicampur dengan racun botulinum.

Tiba di Soetta, Jenazah Azyumardi Azra Langsung Dibawa ke Area Kargo

4. Kulit kerang diisi dengan bahan peledak yang ditempatkan pada titik menyelam favorit Castro

5. Pakaian selam yang tercampur dengan jamur melemahkan.

Zulkifli Hasan: Fahmi Idris Politisi Berkarakter

6. Pulpen beracun.

7. Pil racun dalam yang diletakkan pada susu cokelatnya.

Zikir dan Tahlil Sambut Jenazah Lily Wahid di Tebuireng

8. Pil racun yang dibawa oleh kekasihnya.

Rencana pembunuhan dengan menggunakan bom cerutu gagal karena cerutu tersebut tidak pernah berhasil sampai di dekat Castro. Diketahui, belakangan Castro kemudian berhenti merokok pada 1985.

Rencana lainnya yakni skema pembunuhan melalui pakaian menyelam dan pena beracun tidak pernah berhasil.
Sedangkan skema pil beracun hampir berhasil, tapi akhirnya pil yang rencananya akan dicelupkan ke susu Castro membeku sebelum pengiriman.

Kemudian, rencana membunuh lewat sang kekasih justru diketahui oleh Castro. Ketika kekasihnya, Marita Lorenz tiba di hotel tempat singgah Castro, pemimpin Kuba itu mengendusnya dan bertanya pada Lorenz, apakah ia datang untuk membunuhnya.

Castro lantas memberikan senjatanya pada Lorenz dan memejamkan mata. Tapi Lorenz mengatakan bahwa dia masih mencintainya dan tidak bisa menarik pelatuk senjata tersebut.

Selain upaya pembunuhan, ada juga sejumlah rencana lain yang dirancang untuk mendiskreditkan atau mempermalukan Castro. Beberapa skema ini di antaranya diambil dari naskah dari film Marx Brothers.

CIA berencana menaruh bubuk beracun di sepatu Castro yang akan menyebabkan jenggotnya rontok. Diketahui salah satu kharisma Castro berada pada jenggotnya. Dengan penampilan jenggotnya, Castro saat tampil di publik terlihat berwibawa.

Jika jenggotnya rontok, CIA akan senang sebab sang pemimpin Kuba itu akan malu di hadapan rakyat.

Skema mempermalukan Castro yang lain yaitu menyemprotkan cairan Lysergic Acid Diethylamide (LSD) ke dalam cerutu Castro. Tujuannya membuat Castro "panik" dan tampak bodoh selama penampilan langsung di televisi.

Diketahui efek LSD diyakini bisa membuat castro mengalami disorientasi, kacau, dan membuat dia malu dalam berpidato.

Tapi Castro selamat dari semua percobaan pembunuhan tersebut. Dia justru melontarkan lelucon tentang upaya-upaya itu.

"Jika upaya pembunuhan itu dilakukan dalam Olimpiade pun, saya akan memenangkan medali emas," ujarnya berkelakar.

Frustasi dan gagal membunuh Castro, belakangan pemerintah AS meninggalkan percobaan membunuh Castro, yang juga dilakukan ke Raul Castro dan Che Guavara. Pemerintah negeri adi daya itu lebih memilih mendukung embargo Kuba.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya