Ratusan Syiah Iran Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Irak
- REUTERS/Stringer/File Photo
VIVA.co.id – Sebuah bom bunuh diri menewaskan 100 orang, di mana sebagian besar peziarah Syiah asal Iran, di sebuah pom bensin di kota Hilla, 100 kilometer sebelah selatan Baghdad, Irak.
Kelompok ekstremis ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Hal ini disampaikan melalui jejaring sosial, seperti dikutip situs Reuters, Jumat, 25 November 2016.
Mereka jugalah yang menganggap semua kaum orang syiah murtad. Kejadian ini bermula saat para peziarah sedang dalam perjalanan kembali ke Iran dari kota suci Syiah Irak, Karbala.
Para peziarah tersebut usai memperingati Arbaeen, yakni 40 hari berkabung atas Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW yang tewas pada abad ke-7.
Dalam beberapa bulan terakhir, ISIS telah mengintensifkan serangan dalam upaya untuk melemahkan serangan yang diluncurkan pasukan Irak untuk merebut kembali kota Mosul.
Sementara Iran dan Amerika Serikat, sama-sama mengutuk serangan keji tersebut. "Kami sangat mengecam. Kami terus mendukung Irak dalam perjuangannya melawan aksi terorisme," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi.
Adapun, AS mengklaim bahwa serangan itu makin menguatkan untuk menumpas ISIS. "Amerika Serikat tetap berteguh dalam kemitraan dengan rakyat Irak dan pemerintah. Serangan ini justru semakin memperkuat tekad kami memberantas ISIS," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Ned Price.