Israel Dilanda Kebakaran Hebat
- REUTERS/Ronen Zvulun
VIVA.co.id – Sebuah kebakaran melanda Israel. Kebakaran tersebut tak juga padam meski sudah membakar sejak dua hari lalu.
Api yang membakar wilayah Israel sejak Selasa lalu masih berkecamuk hingga Kamis. Sejumlah area terancam akan menjadi sasaran berikutnya. Menurut Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan, sebagian besar penyebab kebakaran tersebut terjadi karena pembakaran berulang.
Api dikabarkan telah melahap area terbuka yang berbatasan dengan kantor utama pemadam kebakaran di Haifa. Api dari pembakaran ilalanng tersebut menyebar ke parkiran dan mendekati pergudangan. Api juga menyeberang jalan raya. Dua jalan utama, Highway 22 dan Paz Brigde, tetal ditutup. Seluruh kendaraan dilarang melintasi kedua jalan tersebut.
Diberitakan oleh Jerusalem Post, Kamis, 24 November 2016. Polisi mendapat laporan, ada dua orang yang terluka akibat kebakaran di kawasan tersebut. Seluruh petugas dikerahkan untuk mengontrol api dan penyebarannya. Api yang datang tiba-tiba juga melanda wilayah Ramot Sappir, tak jauh dari Haifa.Sebuah Taman Kanak-Kanak yang berada dekat lokasi tersebut segera dievakuasi.
Perusahaan Listrik Israel mengumumkan keadaan siaga. Beberapa gardu listrik dan jaringan rusak akibat kebakaran tersebut. Akibatnya terjadi pemadaman listrik di sejumlah daerah dan peringatan agar warga berhati-hati juga disampaikan. Kebakaran juga dikabarkan melanda gardu listrik Orot Rabin di Hadera.
Juru bicara kepolisian juga menyampaikan, sejumlah api mulai melanda Talmon, sebuah wilayah pendudukan di Tepi Barat, sebelah timur Modi'in. Sejumlah bangunan, tangki, dan tabung gas meledak. Ledakan tersebut membuat api menyebar ke ladang-ladang dan perumahan. Warga di wilayah tersebut dikabarkan sudah dievakuasi.
Kebakaran lain juga terjadi di Modi'in. Kantor Kepolisian Luar Negeri Israel melaporkan terjadi kebakaran tersebut pada Kamis pagi, 24 November 2016. Empat mobil polisi, delapan truk pemadam kebakaran, dan dua pesawat sudah dikerahkan untuk memadamkan api dan mencegah api menyambar perumahan. Sejumlah sekolah di Modi'in dilaporkan, dan sejumlah ruas jalan juga sudah ditutup.