Militer India Bersumpah Balas Dendam ke Pakistan
- Reuters/Danish Ismail
VIVA.co.id – Tewasnya tiga anggota militer India di wilayah sengketa Kashmir kembali menaikkan tensi ketegangan antara India dan Pakistan.
Diberitakan BBC, 23 November 2016, pihak militer India mengatakan, militan Kashmir di perbatasan dikabarkan telah menyergap tentara India dan memutilasi salah satu dari mereka.
Sementara pihak Pakistan mengatakan, delapan warga sipil mereka yang sedang berada di perbatasan tewas pada Rabu pagi, setelah sebuah granat meledak dalam bus yang mereka tumpangi.
Sejak tahun 2003, tak lama usai gencatan senjata, kedua negara saling tuduh melakukan kekerasan. Belasan warga sipil dan tentara di kedua pihal saling bunuh sejak kelompok militan menyerang markas militer India pada September lalu.
Seorang pejabat militer India mengatakan pada kantor berita Press Trust of India bahwa pihak patroli kontra-infiltrasi tentara India disergap oleh teroris di sekitar pagar perbatasan di sepanjang Garis Pengawasan pinggir hutan di sektor Machil di distrik Kupwara, pada Selasa, 22 November 2016. Namun Kementerian Luar Negeri Pakistan membantah tuduhan itu.
"Akan ada harga yang dibayar untuk tindakan pengecut ini," ujar Kolonel Rajesh Kalla, Juru Bicara Militer India. Sejak terjadi serangan tersebut, telah terjadi tembak menembak dan lemparan granat di kedua pihak.
Pertikaian antara India dan Pakistan di Kashmir telah terjadi selama lebih dari enam dekade. Setidakya, sudah tiga kali terjadi perang besar di wilayah tersebut. Hingga saat ini pertikaian di wilayah tersebut tak pernah selesai.