Indonesia Minta Myanmar Lindungi Muslim Rohingya

Anak-anak Rohingya di desa U Shey Kya, Myanmar, 27 Oktober 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVA.co.id – Tindak kekerasan terhadap kelompok minoritas Rohingya di Myanmar kini menjadi perhatian dunia. Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan dan meminta otoritas Myanmar untuk segera memulihkan situasi di wilayah Rakhine.

Kemlu: WNI yang Disekap di Myanmar Berada di Wilayah Konflik Bersenjata

"Pemerintah Indonesia menekankan bahwa perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia harus diberikan secara setara kepada seluruh masyarakat di Rakhine, termasuk minoritas Islam Rohingya. Mereka harus dihormati dan dijaga," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Arrmanatha mengatakan, selama ini Indonesia telah bekerja sama, baik di tingkat bilateral, khususnya dalam konteks upaya pembangunan. Arrmanatha menekankan, Indonesia juga mendukung reformasi Myanmar dan mendukung pembangunan yang inklusif di Rakhine. Bentuk dukungan ini diantaranya bantuan capacity building, upaya desentralisasi, good governance, dan demokrasi dalam pelaksanaan pemilu.

Beredar Video Puluhan WNI Disekap di Myanmar, Diduga Jadi Korban TPPO

"Di lapangan kita kontribusi dalam pembangunan inklusif. Kita banyak membangun sekolah, tidak saja untuk minoritas Islam, tetapi juga etnis lainnya. Fasilitas kesehatan juga banyak kita berikan di Myanmar," ujar Arrmanatha.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, organisasi non-pemerintah Human Rights Watch melaporkan 1.250 rumah dihancurkan dan 30 ribu penduduk Rohingya terpaksa mengungsi, akibat penyerangan berkelanjutan yang dilakukan tentara Myanmar.

Pemuda Jaksel Disekap Hingga Disiksa di Myanmar, Dimintai Tebusan Kalau Mau Bebas

Namun pihak pemerintah Myanmar mengklaim hanya 300 rumah yang dihancurkan dalam serangan kelompok militan dan menyebut tindakan ini adalah kesalahpahaman antara pasukan pemerintah dengan penduduk Rohingya. (ase)
 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengikuti Pertemuan Menlu ASEAN dengan Perwakilan Komite HAM Antarpemerintah ASEAN (AICHR) di Vientiane, Laos, Rabu, 24 Juli 2024.

Menlu Retno Sebut Situasi Politik Tak Stabil di Myanmar Picu Aktivitas Kriminal Lintas Negara

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan krisis di Myanmar yang mengganggu stabilitas negara tersebut menyebabkan banyaknya aktivitas kriminal lintas batas.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2024