Ditelepon Presiden Argentina, Putri Trump Ikut Nimbrung
- Reuters/Mike Segar
VIVA.co.id – Presiden Argentina, Mauricio Macri, dikabarkan telah menghubungi Donald Trump untuk kedua kalinya, sejak Trump terpilih sebagai Presiden Amerika. Dalam pembicaraan melalui telepon itu dikabarkan putri Trump ikut nimbrung.
Hal ini diungkap juru bicara Presiden Argentina, dilansir melalui Reuters, Rabu, 23 November 2016. Kedua penguasa itu diklaim memiliki hubungan dekat karena sama-sama pengusaha real estate.
Kedua penguasa tersebut sebelumnya berbicara pada 14 November 2016, menjadikan Macri sebagai salah satu dari beberapa pemimpin Amerika Latin yang telah berbincang dengan Trump setelah kemenangan mengejutkan di pemilihan presiden AS.
Obrolan yang dilakukan Macri, dikatakan hanya untuk membangkitkan kembali hubungan yang telah terbentuk oleh kedua belah pihak. Keduanya memang sudah dekat sebelum memasuki dunia politik.
"Di akhir perbincangan, Trump menyerahkan telepon kepada Ivanka sehingga ia bisa menyapa. Mereka saling kenal sejak masih muda," kata juru bicara Macri.
Macri dan Trump memang pernah berbisnis bersama. Namun, kata Menteri Luar Negeri Argentina, Susana Malcorra, Macri secara terbuka menyatakan lebih menyukai jika seandainya Demokrat yang menjadi pemenang saat pemilihan 8 November lalu.
Juru bicara Macri menampik laporan media Argentina yang menyatakan bahwa selama berkomunikasi dengan Macri, Trump sempat menyebut proyek perkantoran yang tertunda di Argentina. Maestro real estate ini telah berusaha sejak lama untuk mendapatkan perizinan dari regulator kota Buenos Aires.
Macri, yang merupakan putra dari salah satu orang terkaya di Argentina berhasil mengakhiri 12 tahun pemerintahan sayap kiri dalam perekonomian ketiga terbesar di Amerika Latin. Dia menjabat sebagai presiden sejak Desember lalu dan dianggap sebagai presiden yang telah bekerja paling keras untuk memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat ketika masa pemimpinan Barack Obama.
Macri bertemu Trump dekade lalu ketika ia bekerja untuk ayahnya, Francisco Macri. Menurut sebuah buku catatan harian Macri, saat itu anaknya mengalahkan Trump dalam permainan golf, seraya menunggu kesepakatan real estate yang rumit di New York pada 1980-an. Usai kalah, Trump membubarkan timnya dan sempat frustrasi.