Kim Jong-un Dikabarkan Terkena Obesitas
- KCNA/ via REUTERS
VIVA.co.id – Pada akhir pekan ini, diktator Korea Utara Kim Jong-un merekrut 130 tim ilmuwan ternama yang berjuang untuknya, agar ia tetap hidup. Hyeong-soo Kim, yang melarikan diri ke Korea Utara pada tahun 2009, dan bekerja di Longevity Institute, mendapatkan tugas untuk menjaga kesehatan sang pemimpin.
Kim bekerja di lembaga tersebut, ketika ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il memerintah.
Kim dilaporkan memiliki berat badan hampir 300 pon, atau sekitar 136 kilogram dan dikatakan memiliki kondisi kesehatan yang buruk. Kim Jong-un dikenal tidak bisa menjalankan program dietnya, karena kecintaannya pada anggur, keju Prancis, dan makanan besar.
Hal tersebut, yang membuat berat badannya mencapai beratus pon sejak ia berkuasa. Ini berarti para ilmuwan sedang menghadapi perjuangan konstan untuk menjaga penyakit kardiovaskular yang mungkin akan menyerang kesehatan Sang Pemimpin.
Padahal, di sisi lain, Korea Utara sedang menghadapi darurat militer. Dilansir melalui Daily Mail, Korea Utara telah menyiarkan 'kode' untuk para sleeper agent di radio-radio pemerintah sebagai akibat dari kekhawatiran adanya serangan dadakan.
Pengumuman ini dibuat dalam kerahasiaan dan para peneliti percaya bahwa penyiaran tersebut adalah 'buku sandi' untuk para agen yang berada di luar negeri.
Laporan: Avra Augesty (asp)