Dua WNI yang Diculik di Sabah Kini Berada di Sulu
- Kementerian Luar Negeri RI
VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa dua anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) yang diculik pada Sabtu lalu di Perairan Sabah, saat ini berada di wilayah Sulu. Informasi ini diperoleh setelah dilakukan pendalaman dan konsultasi dengan otoritas setempat.
"Informasi terakhir yang kami terima bahwa kedua WNI asal Sulawesi Selatan, yakni Saparuddin Bin Koni (43) dan Sawal Bin Maryam (36) saat ini sudah berada di Sulu. Kami telah berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk menyampaikan informasi tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa 22 November 2016.
Peristiwa penculikan terjadi di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia sekitar pukul 19.20 waktu setempat. Pihak Kemlu RI menerima informasi penculikan tersebut dari Asosiasi Pemilik Kapal, satu jam setelah penculikan terjadi. Dugaan sementara, pelaku merupakan bagian dari kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
Segera setelah memperoleh informasi, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta Konsul RI Tawau untuk melakukan pendalaman. Selain itu, Iqbal mengatakan, Tim Perlindungan WNI KRI Tawau juga telah berkunjung ke Kunak dan Lahad Datu, untuk menemui 11 kru kapal lainnya yang bebas serta aparat penegak hukum Malaysia.
"Kemlu terus berkomunikasi dengan berbagai pihak berwenang. Menlu Retno juga telah berkomunikasi dengan mitranya di Filipina dan Malaysia, guna meminta kembali perhatian pemerintah kedua negara," ujarnya.