Barat Kerahkan Pasukan, Rusia Kirim Dua Rudal Nuklir

Tentara Rusia di Crimea mengawasi beberapa unit tank.
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVA.co.id – Sikap agresif Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO yang 'menantang' Rusia, dibalas Moskow dengan mengerahkan dua rudal balistik berkemampuan nuklir, S-400 Triumph dan Iskander.

Pakta AS-Rusia Segera Usai, Bencana Nuklir Bisa Habisi Miliaran Nyawa

Ketua Komite Pertahanan Parlemen Rusia, Viktor Ozerov, mengatakan bahwa negaranya terpaksa bereaksi akibat tindakan Amerika Serikat yang akan memasang perisai rudal THAAD di Eropa Timur dan ulah NATO yang mengirim 300 ribu pasukan ke perbatasan Rusia.

"Sebagai langkah menanggapi ancaman tersebut kita mengerahkan pasukan tambahan yang diperkuat rudal balistik S-400 dan Iskander ke Kaliningrad," kata Ozerov, seperti dikutip dari situs Reuters, Selasa, 22 November 2016.

Bahaya, Dalam Seminggu 32 Pesawat Mata-mata Asing Dekati Rusia

Sementara itu, ketika akan dikonfirmasi, Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi pernyataan Ozerov, yang merupakan anggota Parlemen pro-Kremlin itu. Sebelumnya, Rusia melaporkan akan mengirim Iskander ke Kaliningrad secara berkala.

Moskow mengklaim bila pengiriman itu sebagai bagian dari latihan militer rutin. Meski begitu, Barat seperti kebakaran jenggot atas pengerahan rudal yang mampu meluluhlantakkan AS dan Eropa dengan sekali tembak tersebut.

Intelijen Amerika Sebut Punya Bukti Rusia Ikut Campur Perang di Libya

Sebelumnya, Perwakilan Inggris untuk NATO, Sir Adam Thomson menyebutkan, rencana mobilisasi ratusan ribu pasukan ini akan dilakukan dalam dua bulan, dan bukan enam bulan seperti prosedur baku (SOP) yang dijalankan selama ini.

Pada Oktober lalu, NATO siap menempatkan 4.000 personel militer di perbatasan antara Rusia dan negara-negara Baltik. Pengerahan pasukan ini merupakan yang terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.

VIVA Militer: Ilustrasi ledakan senjata nuklir

Amerika dan NATO Bawa Dunia dalam Bahaya Perang Nuklir

Pemicunya adalah memanasnya hubungan Rusia-Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2022