Anggota Parlemen Kanada Adu Mulut Gara-gara 'Kentut'

Kepala Petugas Keamanan Gedung Parlemen Kanada, Sersan Kevin Vickers (tengah).
Sumber :
  • REUTERS/Chris Wattie

VIVA.co.id – Anggota Parlemen Kanada terlibat adu mulut gara-gara sebuah kata. Michelle Rempel, anggota Parlemen dari Partai Konservatif, menuding pemerintah memperlakukan Provinsi Alberta 'tak ubahnya bagai kentut di dalam ruangan'.

Usulan Aneh Donald Trump, Minta Kanada Jadi Bagian dari Negara AS

Tak pelak, hal ini membuat Ketua Partai Hijau, Elizabeth May, geram dan mengajukan keberatan. Ia tidak mempermasalahkan tudingan yang diajukan Rempel melainkan menyebut kata 'kentut'.

"Saya mendengar kata itu adalah kentut (fart). Ini adalah kalimat yang saya tahu sangat tidak cocok dengan parlemen. Saya harap dia berkenan mencabut kata-kata itu," kata May, seperti dikutip situs BBC, Sabtu, 19 November 2016.

PM Kanada Trudeau Sebut 'Pertempuran Internal' saat Akhiri Masa Jabatan Sembilan Tahunnya

Meski begitu, Rempel, yang menjadi anggota parlemen sejak 2011 daerah pemilihan (dapil) Calgary, enggan mencabut kata tersebut.

"Apakah sejawat saya memang sungguh-sungguh? Saya baru saja menyampaikan pidato tentang kondisi lapangan pekerjaan di Alberta. Apa tanggapan dari pimpinan partai politik itu? Tidak. Saya tidak akan mencabutnya," Rempel menegaskan.

Demonstrasi Pro-Palestina di Kanada Tuntut Israel Bebaskan Direktur RS Gaza yang Ditawan

Sikap Rempel ini lalu dibalas 'halus' oleh May yang tidak akan membiarkan perselisihan ini selesai begitu saja. "Anda harus paham. Sopan santun dan rasa saling menghormati sangatlah penting di tempat ini (parlemen)," paparnya.


(ase)

PM Kanada Justin Trudeau

Justin Trudeau Ogah Kanada Jadi Bagian dari Negara AS

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menanggapi komentar Donald Trump yang menginginkan agar Ottawa menjadi bagian dari negara AS

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025