Puluhan Orangtua Murid Tolak Pengusiran Guru Asal Turki
- Murat Cetinmuhurdar/Presidential Palace/Handout
VIVA.co.id – Puluhan orangtua murid di Pakistan menggelar aksi demonstrasi menentang perintah untuk mengusir para guru beserta keluarganya asal Turki dari negara itu. Mengutip situs ABC News, Jumat, 18 November 2016, aksi protes ini merupakan kali kedua yang digelar di ibu kota Pakistan, Islamabad.
Perintah pengusiran datang seiring dengan kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Pakistan pada pekan ini. Isinya agar 400 warga negara Turki harus meninggalkan Pakistan dalam waktu kurun waktu 72 jam. Warga negara Turki yang dimaksud, di antaranya, para guru yang mengajar di sekolah PakTurk International.
Ankara menuduh sekolah tersebut memiliki jaringan dengan gerakan yang berbasis di Pennsylvania, Amerika Serikat, ulama pembangkang Fethullah Gulen.
Hal ini langsung dibantah pihak PakTurk. Syed Amir Abdullah, yang mewakili orangtua dari 11 ribu murid di PakTurk serta 28 kampus di Pakistan, mendesak pemerintah untuk meninjau pengusiran tersebut atas dasar kemanusiaan.
Setidaknya, 241 orang tewas dan hampir 2.200 terluka dalam kudeta militer gagal, yang oleh pemerintah Turki dituding, digerakkan oleh pengikut Fetullah Gulen, Organisasi Teroris Fetullah (Feto).
Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag, mengungkapkan para pengikut kelompok Hizmet, yang dipimpin Fethullah Gulen, terlibat dalam percobaan kudeta militer di Turki. Kudeta itu akhirnya hanya berlangsung selama kurang lebih lima jam sebelum berhasil digagalkan.