Melongok Isi Buku Catatan ISIS

Ilustrasi-Militan ISIS
Sumber :
  • REUTERS/Stringer/File Photo

VIVA.co.id – Sebuah buku catatan mengerikan ditemukan di salah satu bekas markas kelompok teroris Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS). Di dalam catatan tersebut mengungkap daftar "imbalan" yang diterima setiap anggota ISIS setiap kali mereka menembak atau menangkap musuh.

Demonstrasi Berujung Pertumpahan Darah, PM Irak Mundur

Menurut laman Express, Rabu 16 November 2016, tersembunyi di rak buku di antara dokumen resmi lainnya, isi dari buku catatan ini mendorong para pejuang untuk merekam serangan brutal mereka sehingga bisa menerima lebih banyak uang.

Meski tak disebutkan berapa besaran uang yang diterima, namun imbalan lebih besar bakal didapat apabila mereka berhasil menembak jatuh jet tempur, helikopter, pesawat tanpa awak, dan menghancurkan tank.

Tuntut Perbaikan Sistem Politik, Ratusan Ribu Warga Irak Demonstrasi

Imbalan juga akan diterima jika berhasil memukul mundur target militer serta menewaskan maupun menangkap seorang tentara musuh.

Seperti diketahui, ISIS memperoleh lebih banyak uang setelah pemimpin unit telah memverifikasi bukti serangan atau mendengar dari para saksi. Setelah itu, para pejuang bisa mengklaim "hadiah" kepada mereka.

Turki Gencatan Senjata Permanen di Suriah, Trump Akhirnya Cabut Sanksi

Sejak pertengahan Oktober 2016, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah mengumumkan dimulainya serangan besar untuk merebut kota Mosul dari cengkeraman ISIS.

Mosul merupakan kota terbesar kedua di Irak yang dikepung sejak 2014. Perebutan Mosul diperkirakan akan menjadi pertempuran terbesar yang dialami kelompok radikal tersebut.

Jika ISIS kehilangan kendali atas Mosul, ini bisa berarti kekalahan mereka akan semakin besar dan kendalinya atas Irak akan berkurang secara drastis.

Terkait hal ini, Perserikatan Bangsa Bangsa mengkhawatirkan bahwa pertempuran tersebut bisa menewaskan hingga 700 ribu orang, dan jelas, membutuhkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.

 

(ren)

Mayor Aziz Nasser menjadi figur populer di media sosial di Irak. - BBC

Beratnya Jadi Polisi di Irak, dari Lerai Cekcok Hingga Bantu Cuti

Mayor Abdel Azez Nasser, coba perbaiki reputasi polisi Irak.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2020