Rumah Sakit di Suriah Hancur Dibom Jet Tempur

Konflik berkepanjangan di Suriah akibat tarik-menarik kepentingan antara AS, Arab Saudi, Iran, dan Rusia.
Sumber :
  • Reuters/Hosam Katan

VIVA.co.id – Serangan udara dari pesawat tempur menghantam sebuah rumah sakit yang dikuasai oleh pemberontak Awaijel, sebelah barat Aleppo, Suriah. Insiden itu menewaskan satu orang pada Selasa dini hari, 15 November 2015.

Balas Dendam Atas Serangan Teroris, Turki Serang Irak dan Suriah

Serangan ini terjadi sehari setelah sebuah penyerangan juga terjadi pada dua rumah sakit di daerah tersebut, seperti dilansir kantor berita Reuters. Pesawat jet yang meluncurkan serangan ke rumah sakit Baghdad milik Awaijel menyerang menggunakan roket.

Serangan tersebut melukai pasien dan staf medis, termasuk mereka yang baru saja dipindahkan dari sebuah rumah sakit yang juga terkena serangan di dekat Kafrnaha pada hari Senin, 14 November 2016 kemarin. Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan serangan ini juga menyebabkan rumah sakit di Awaijel mengalami kerusakan parah.

Menkeu Israel Blak-blakan Akan Caplok Wilayah Suriah untuk Dirikan Negara Yahudi

Operasi militer dari udara gencar dilakukan oleh tentara Suriah didukung oleh angkatan udara Rusia, Iran, dan milisi Syiah melawan sebagian besar pemberontak kaum Sunni dan berusaha mencari cara untuk mengusirnya, termasuk beberapa kelompok yang didukung oleh Turki, Amerika Serikat, dan Monarki Arab.

Negara-negara Barat dan para aktivis hak asasi manusia menuduh angkatan udara Suriah dan Rusia berulang kali telah menargetkan serangan ke rumah sakit, daerah perbatasan, dan bangunan-bangunan milik warga sipil di daerah yang diawasi oleh pemberontak.

Israel Serang Pemukiman Warga di Damaskus, 7 Orang Tewas

Namun, pemerintah Suriah dan Rusia menyangkal melakukan hal itu dan mengatakan operasi militer udara yang dilakukan ditargetkan langsung untuk menyerang militer pemberontak yang mereka sebut teroris.

(ren)

VIVA Militer: Ledakan di Beirut, Lebanon, usai serangan udara Israel

Serangan Israel Paksa 430.000 Orang Lari dari Lebanon ke Suriah, Menurut Badan Pengungsi PBB

Lebih dari 430.000 orang meninggalkan Lebanon untuk ke Suriah sejak meningkatnya konflik Israel-Hizbullah. Sebagian besar dari mereka adalah pengungsi Suriah, kata UNHCR.

img_title
VIVA.co.id
26 Oktober 2024