Ini Dua Calon Asisten Utama Trump di Gedung Putih

Kedekatan Trump dan Reince Preibus Ketua Komite Nasional Partai Republik. Kini Trump mengangkat Reince Preibus sebagai Kepala Staf Gedung Putih.
Sumber :
  • Reuters/Mike Segar

VIVA.co.id – Presiden terpilih AS, Donald Trump, telah menunjuk Reince Priebus, Ketua Komite Nasional Partai Republik sebagai Kepala Staf Gedung Putih dan Steve Bannon, CEO Breitbart News sebagai Pimpinan Strategi dan Penasihat Senior. Dikutip dari VICE.com, menurut Trump, Priebus dan Bannon akan bekerja sebagai pasangan yang cocok dalam sistem Pemerintahannya.

200 Ahli Kesehatan Mental Nyatakan Trump Tak Layak Jadi Presiden, Punya Gangguan Narsistik?

"Steve dan Reince adalah tipe pemimpin dengan kualitas tinggi yang telah bekerja dengan sangat baik selama kampanye dan membawa saya menuju kemenangan bersejarah. Kini, saya akan membawa serta mereka ke Gedung Putih untuk masuk dalam kabinet kerja dan membuat Amerika baik kembali," kata Trump, Minggu, 13 November 2016 kemarin.

Lalu siapa kedua sosok yang kini menjadi orang kepercayaan Trump tersebut? Tentang Steve Bannon, situs berita Businessweek memanggilnya sebagai politikus paling berbahaya di Amerika. The Atlantic menjuluki sistem politik Bannon sebagai anti-konservatisme yang radikal, sementara The Wall Street Journal mengatakan ia adalah seorang yang anti kemapanan yang konservatif. Mother Jones menyebut Bannon sebagai seorang propagandis yang menciptakan suaka online untuk penduduk Amerika kulit putih. Politico mengutip salah satu ucapan karyawan Breitbart yang mengatakan Bannon adalah pria "mesum" dan The Guardian mengutip ucapan yang lain jika Bannon adalah sosok yang egomaniak.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Sementara tentang Reince Priebus, pada tahun 2012, The Atlantic memasukkannya dalam jajaran "bintang nasional paling bersinar" dalam Partai Republik, sejajar dengan Paul Ryan dan Scott Walker. The Wisconsin State Journal mengatakan "nama anehnya dinobatkan untuk situs sejarah Yunani-Jerman miliknya. Awal tahun ini, majalah The New York Times menggambarkan relasi kerja antara Priebus dengan Trump seperti pasangan mematikan.

Kepala Staf Gedung Putih dianggap sebagai salah satu posisi elit di Washington. Ia akan membantu presiden di hampir setiap tugas dan menjalankan mesin pemerintahan yang rumit. Tak ada satu pun dari kedua pria tersebut, Bannon dan Reince, yang pernah menjabat di kantor Presiden terpilih, meski Priebus sudah bekerja di pemerintahan sejak 2004 silam dan menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Partai Republik sejak tahun 2011.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Sementara itu, Bannon telah menghindar dari panggung sejak mengambil alih kampanye Trump selama musim panas ini, menggantikan mantan pelobi Paul Manafort, yang mengundurkan diri setelah dilaporkan masih memiliki ikatan masa lalu dengan politisi Ukraina pro-Kremlin.

(ren)

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

Harga Kripto Terbang Merespon Positif Kemenangan Donald Trump pada Pemilu AS

Aset kripto kompak menguat seiring pernyataan kemenangan Donald Trump. Bitcoin membukukan rekor tertinggi melebihi US$ 75 ribu diikuti lonjakan pesat stablecoin lain.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024