Tempat Ibadah Kaum Sufi Dibom, 52 Pengikut Jadi Korban
- REUTERS/Akhtar Soomro
VIVA.co.id – Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di sebuah tempat ibadah penganut aliran sufi di Pakistan pada Sabtu lalu, telah menewaskan 52 orang dan melukai 100 orang lainnya. Lokasi ledakan yang terpencil menyulitkan petugas melakukan penyelamatan.
Bom yang meledak di tempat ibadah kaum Sufi di wilayah Balochistan, Pakistan, terjadi menjelang matahari terbenam, saat peziarah sedang melakukan ritual Dhamal, sebuah ritual dalam aliran sufisme yang membuat pelakunya seperti menari. Ledakan yang kuat membuat ratusan peziarah berhamburan.
Aliran sufisme adalah salah satu aliran mistis dalam Islam. Di Pakistan, pengikut sufisme mencapai jutaan orang. Namun kelompok ekstremis selalu menolak kelompok ini. Diberitakan oleh BBC, tempat ibadah Balochan di Pakistan ini adalah salah satu tempat ibadah sufi yang terkenal di dunia dan menarik minat pengikut sufisme dari seluruh dunia, termasuk dari Iran.
Penyelamatan terhadap korban menjadi sulit dilakukan karena lokasi kuil berada di perbukitan. Petugas kesehatan mengatakan, mereka membutuhkan lebih banyak helikopter untuk menyelamatkan korban. Kelompok militan ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengecam keras aksi terorisme tersebut.
Tak Ada Korban WNI
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Islamabad melaporkan, hingga kini tidak terdapat warga negara Indonesia yang menjadi korban dari serangan. KBRI Islamabad pun terus memantau perkembangan di lapangan dan melakukan komunikasi dengan otoritas setempat.
"Pemerintah Indonesia mengecam aksi teror yang mengakibatkan jatuhnya korban warga sipil. Indonesia juga menyampaikan simpati dan dukacita mendalam kepada para korban dan keluarga atas kejadian tersebut," tulis keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI, Senin 14 November 2016.
Saat ini tercatat ada 991 orang WNI di Pakistan, yaitu 734 orang di wilayah akreditasi KBRI Islamabad dan 257 orang di wilayah KJRI Karachi.
Bagi WNI yang berada di Pakistan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama bila berada di pusat keramaian dan daerah perbatasan Pakistan.
Bagi WNI dan keluarganya di Indonesia yang memerlukan informasi, dapat menghubungi Hotline KBRI Islamabad +92 51 2832017 / +92 345 857 1989 dan Direktorat Perlindungan WNI BHI Kementerian Luar Negeri +62 812 9007 0027.
(ren)